Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aparatur Negara

Revolusi Mental ASN untuk Beri Layanan Terbaik

Foto : Istimewa

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat penting dilakukan karena mereka menjadi unsur penting dalam pemerintahan. Jika ASN memiliki karakter yang baik maka birokrasi pemerintahan pun akan menjadi baik.
"Revolusi mental aparatur itu sangat penting karena mereka adalah teladan yang menjadi contoh masyarakat. Jika ASN memiliki karakter yang baik, akan jadi contoh bagi masyarakat dalam melakukan revolusi mental bangsa," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Jumat (4/6).
Menurut Tjahjo, ASN adalah unsur penting revolusi mental bangsa. Sebab, jika ASN memiliki karakter yang baik, maka akan mendorong pemberdayaan masyarakat untuk ikut melakukan revolusi mental bangsa. Revolusi mental ASN adalah sebuah ikhtiar untuk memperbaiki dan membangun karakter aparatur dengan mengacu pada nilai-nilai dasar ASN.

Budaya Kerja
Revolusi mental ASN, tambah dia, untuk membangun budaya kerja aparatur yang bermartabat, modern, maju, dan professional dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya pada birokrasi pemerintahan.
"Kenapa revolusi mental ASN itu sangat penting, karena selama ada ada stigma negatif yang disematkan kepada ASN," ujarnya.
Harus diakui, tambah Tjahjo, ada pandangan di tengah masyarakat bahwa ASN itu kaku, kurang kreatif, kurang peka dan responsif. Aparatur juga kerap dinilai kurang memiliki kompetensi, kurang profesional, kurang berkinerja, kurang disiplin, lamban dam pemalas.
"Ada juga stigma ASN itu selalu mengutamakan kepentingan pribadi, kurang berintegritas dan KKN," kata mantan Sekjen PDIP tersebut.
Maka, kata dia, dengan revolusi mental itu stigma-stigma negatif yang dilekatkan kepada ASN diharapkan akan hilang. Budaya kerja dan karakter ASN akan berubah. Sehingga kemudian yang tercipta adalah citra positif ASN. Aparatur yang fleksibel, kreatif, inovatif, peka, dan proaktif.
"ASN yang menguasai tugas dan melek teknologi serta sangat profesional. Punya etos kerja tinggi, disiplin, bergerak cepat. ASN yang memfokuskan pada pelayanan yang prima. Berintegritas, bebas dari KKN. Itu yang hendak diwujudkan lewat revolusi mental ASN," ujarnya.
Mengenai revolusi mental, menurut Tjahjo, masuk dalam dalam RPJMN 2020 - 2024. Ada beberapa kegiatan prioritas revolusi mental, antara lain revolusi mental dalam sistem pendidikan, revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan, revolusi mental dalam sistem sosial untuk memperkuat ketahanan, kualitas dan peran keluarga dan masyarakat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top