Revitalisasi Museum Kebaharian Capai 25 Persen

JAKARTA - Revitalisasi Museum Kebaharian atau Museum Bahari Jakarta yang dimulai pada Juni 2017 hingga kini mencapai 25 persen dan ditargetkan selesai pada akhir November 2017.

"Sekarang sudah 25 persen, Gedung A penggantian dinding atap aluminium itu sudah, Gedung C juga sudah, lalu finishing di dalam, dinding dicat ulang semua," ujar Kepala Museum Bahari Husnison Nizar ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (3/8).

Revitalisasi yang akan dilakukan sekitar enam bulan itu untuk memperbaiki kondisi fisik Museum Bahari. Ahli pemugaran juga dilibatkan dalam revitalisasi tersebut karena proses mengganti komponen yang sudah keropos harus dilakukan dengan hati-hati. "Yang jelas semua bagian fisik keropos dibetulkan, kuda-kuda keropos, lapisan tidak merembes air, engsel diganti, dinding semua dicat ulang," tutur Husnison.

Sejumlah material pengganti juga tidak mudah ditemukan di Jakarta sehingga harus dipesan dari luar kota, seperti balok untuk lantai berukuran 25x25 cm harus dipesan dari Bojonegoro.

Ada pun Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi S Husodo sebelumnya menuturkan empat museum di kawasan Kota Tua direvitalisasi yakni Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Bahari.

"Museum-museum lain juga direnovasi, jadi pekerjaan ini semua berjalan bersamaan. Pemprov DKI untuk gedung-gedung pemprov, pemerintah pusat, BUMN, semua direnovasi," kata dia. Ant/P-5