Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pengembangan EBT - Pada November 2022, Pelanggan PLTS Atap 6.461

Revisi Permen PLTS Atap Hambat "Startup" Energi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Terkait tidak adanya pembatasan kapasitas PLTS atap maksimum 100 persen daya terpasang melainkan berdasar kuota sistem, KSTEB juga mempertanyakaan transparansi data kuota per sistem yang hanya dapat diakses PLN. Keterbukaan data sangat penting untuk menghindari upaya penghambatan instalasi PLTS atap yang mengatasnamakan kuota sistem yang sudah penuh.

Anggota lain KSTEB, Amarangga Lubis menerangkan revisi Permen akan menurunkan minat masyarakat memasang PLTS atap, terutama untuk pasar pelanggan residensial.

Dia menegaskan peniadaan skema ekspor listrik akan menurunkan nilai keekonomian PLTS atap dengan jumlah penghematan tagihan listrik menjadi lebih kecil dan masa pengembalian modal atau payback period menjadi lebih panjang.

Amarangga menyatakan peniadaan skema ekspor-impor akan mengurangi minat calon pelanggan PLTS atap. "Concern utama dari usulan perubahan ini adalah hilangnya kilowatt hour (kWh) meter ekspor-impor akan mengubah minat customer dan berdampak pada total market yang tersedia," kata Amarangga.

Amarangga khawatir akan terjadi penyelewangan sistem apabila data kuota sistem tidak terbuka ke publik. Selain itu, dia juga berpendapat bahwa definisi teknis kuota sistem perlu diperjelas. "Saya khawatir kuota sistem akan disesuaikan dengan kebutuhan PLN sebagai utility company," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top