Restoran Indonesia di Swiss Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Para pengusaha restoran tersebut mengharapkan bantuan KBRI untuk dapat mencari jalan keluar akan tantangan-tantangan yang dihadapi.

"Setelah dilonggarkannya aturan pembatasan, pelan-pelan pengunjung mulai kembali ke restoran saya. Restoran Bali Palace Indonesia, yang terletak strategis di tengah kota dan pusat kuliner, sudah kembali beroperasi menyajikan berbagai masakan Indonesia, seperti bakso Malang, mi ayam, gado-gado, siomay nasi uduk, batagor, soto Betawi, rendang, nasi kuning, dan gudeg Jogja. Restoran kami juga memberikan sudut pojokan di restoran, khusus untuk etalase display dan retail produk Indonesia," ungkap pemilik restoran Bali Palace Indonesia, Ibu Lilih, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Kamis (10/6).

Begitu juga pemilik restoran Bali Indonesia, yang berlokasi strategis dekat dengan kantor PBB, menjelaskan bahwa pengunjungnya sudah kembali ramai dan dapat menikmati hidangan masakan Indonesia, dengan menu andalannya seperti nasi Bali, nasi Padang, laksa, dan gado-gado. Makanan ini juga cocok dengan lidah orang asing.

"Konsumennya pun lebih dari 80 persen adalah warga negara asing," ujar Ibu Evi, pemilik restoran Bali Indonesia.

Sementara itu Ibu Vivi, pemilik restoran Sendok Garpu, menjelaskan biasanya orang asing di Swiss, yang ia temui, menyukai menu nasi goreng, sate, dan rendang.
Halaman Selanjutnya....