Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Bumi

Rendahnya Emisi Vulkanik Sebabkan Bumi Serupa Bola Salju

Foto : Professor Dietmar Müller/University of Sydney
A   A   A   Pengaturan Font

Rekan penulis Profesor Dietmar Muller dari Universitas Sydney mengatakan, geologi menguasai iklim pada saat ini. Ia berpikir zaman es Sturtian terjadi karena dua hal pertama reorganisasi lempeng tektonik yang meminimalkan pelepasan gas vulkanik, sekaligus menghancurkan benua. Kedua provinsi vulkanik di Kanada mulai terkikis, menghabiskan CO2 di atmosfer.

"Hasilnya adalah CO2 di atmosfer turun ke tingkat di mana terjadi glasiasi yang kami perkirakan berada di bawah 200 bagian per juta, kurang dari setengah tingkat saat ini," kata Muller.

Pekerjaan tim ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang masa depan Bumi dalam jangka panjang. Sebuah teori baru-baru ini mengusulkan bahwa selama 250 juta tahun ke depan, Bumi akan berevolusi menuju Pangea Ultima, sebuah benua super yang sangat panas sehingga mamalia mungkin punah.

Namun, saat ini Bumi juga berada pada jalur emisi CO2 vulkanik yang lebih rendah, seiring dengan meningkatnya tumbukan benua dan melambatnya lempeng bumi. Jadi, mungkin saja Pangea Ultima akan kembali berubah menjadi bola salju.

"Apa pun masa depan, penting untuk dicatat bahwa perubahan iklim geologis, seperti yang dipelajari di sini, terjadi sangat lambat. Menurut NASA, perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia terjadi dengan kecepatan 10 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya," ucap Dr Dutkiewicz. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top