![Rencana Pelabelan BPA pada Air Kemasan Berpotensi Menimbulkan Beragam Masalah Baru](https://koran-jakarta.com/images/article/rencana-pelabelan-bpa-pada-air-kemasan-berpotensi-menimbulkan-beragam-masalah-baru-220903065246.jpg)
Rencana Pelabelan BPA pada Air Kemasan Berpotensi Menimbulkan Beragam Masalah Baru
![Rencana Pelabelan BPA pada Air Kemasan Berpotensi Menimbulkan Beragam Masalah Baru](https://koran-jakarta.com/images/article/rencana-pelabelan-bpa-pada-air-kemasan-berpotensi-menimbulkan-beragam-masalah-baru-220903065246.jpg)
Terkait potensi timbunan sampah akibat penggunaan galon sekali pakai, Rachmat Hidayat menganalogikan dari tingkat konsumsi AMDK galon yang diperkirakan sebesar 20 miliar liter per tahun. "Jika satu galon berisi 20 liter, kata Rachmat, maka akan ada 1 miliar galon sekali pakai yang terbuang dan jika dikalikan berat kemasan kosong AMDK galon seberat 799 gram, maka akan ada tambahan 70 ribu ton sampah plastik per tahun dari galon sekali pakai," ujar Rachmat.
Manfaat bagi Kesehatan
Sejauh ini air mineral memang telah menjadi pilihan bagi masyarakat untuk pemenuhan hidrasi tubuh, termasuk asupan sejumlah mineral yang dibutuhkan. Diungkapkan dr. Dyah Novita Anggraini, praktisi kesehatan yang juga hadir dalam forum Ngobrol Tempo, sebesar 70% tubuh manusia mengandung air, sehingga dibutuhkan asupan air agar fungsi tubuh berjalan dengan baik. Air mineral diketahui telah memiliki kandungan mineral yang juga dibutuhkan tubuh, seperti mikro nutrien yang harus diasup dari luar tubuh. "Dengan mengonsumsi air mineral, selain hidrasi tubuh tercukupi, juga akan menjaga keseimbangan elektrolit yang dibutuhkan," kata dr. Dyah.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya