Rencana JAngka Panjang, Tiongkok Rancangan Misi Eksplorasi Ruang Angkasa Selama 5 Tahun

Melansir dari Space, pada 2019 negara itu menjadi yang pertama mendaratkan penjelajah di sisi jauh dari Bulan. Pada 2020, negara itu juga membawa sampel Bulan kembali ke Bumi.

Namun untuk di tahun 2021, Tiongkok itu meluncurkan modul inti dari stasiun luar angkasa baru yang akan dibangun di orbit sekitar Bumi. Saat ini ada tiga astronot yang tinggal di stasiun tersebut.

Sebelumnya negara tersebut mencoba mengirim orang ke permukaan bulan, negara itu terlebih dahulu berencana untuk terus mempelajari Bulan dengan kendaraan ruang angkasa, probe.

Meski demikian, buku putih tersebut mendetailkan rencana untuk mengirim dua pesawat ruang angkasa robot tambahan ke Bulan dalam lima tahun ke depan, yang akan mempelajari wilayah kutub bulan, area permukaan bulan yang disebut terdapat air.

Nampaknya belum memperlihatkan waktu yang jelas kapan Tiongkok menyelesaikan stasiun ruang angkasa, atau kapan target dari pendaratan manusia di permukaan Bulan.

Hal yang masih menjadi fokus besar Tiongkok ialah Bulan, negara ini juga mengincar eksplorasi planet lain di Tata Surya, seperti dikutip dari Space.

Tiongkok berharap meluncurkan probe ke asteroid dekat Bumi dalam lima tahun ke depan, serta mempelajari cara untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke sistem Jupiter dan ke Mars, dengan rencana membawa kembali sampel dari Planet Merah.

Mengutip dari The Verge, proyeksi ini menjadi tugas yang cukup panjang untuk setengah dekade ke depan. Namun dengan adanya buku putih ini, Tiongkok telah memperjelaskan bahwa eksplorasi ruang angkasa menjadi prioritas.

Perlu diketahui, buku putih mencantumkan banyak tujuan luar angkasa lain, di antaranya membangun stasiun luar angkasa Tiongkok, memperbarui teknologi satelitnya, meningkatkan transportasi ruang angkasa dan sistem roketnya, menciptakan mesin roket baru.