Kebijakan Moneter I Dana Rp405 Triliun Harus Tepat Guna dan Efektif Memutus mata rantai Covid-19
Rembesan Triliunan Dollar AS dari Stimulus Global Kuatkan Rupiah
Foto : ANTARA/GALIH PRADIPTA
TERAPKAN PEMBATASAN SOSIAL I Warga melintas di depan pusat perbelanjaan Sarinah yang tutup di Jakarta, Selasa (7/4). Sejumlah pusat bisnis menghentikan kegiatannya untuk mengantisipasi merebaknya Covid-19 dan mematuhi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.
>> The Fed sediakan repurchase agreement line (repo line) 60 miliar dollar AS untuk kebutuhan likuiditas BI.
>> Kalau tidak moratorium obligasi rekap dan SUN, Indonesia sulit lepas dari middle low income trap.
JAKARTA - Keyakinan Bank Indonesia (BI) menstabilkan nilai tukar rupiah hingga menguat menjadi 15.000 rupiah per dollar Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun 2020 bisa menjadi kenyataan. Sebab, selain mendapatkan rembesan valuta asing dari program stimulus negara-negara maju yang berjumlah triliunan dollar AS, beberapa bank sentral juga menyediakan fasilitas repurchase agreement line (repo line) bagi BI untuk kebutuhan dollar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin sempat menyentuh level 16.125 rupiah per dollar AS setelah beberapa pekan ke belakang terjadi tekanan yang disebabkan oleh berbagai faktor akibat dampak Covid-19. Rupiah pada Selasa sore ditutup menguat 213 poin atau 1,29 persen menjadi 16.200 rupiah per dollar AS dari sebelumnya 16.413 rupiah per dollar AS (lihat infografis).
Halaman Selanjutnya....
Penulis : Eko S, Djati Waluyo, Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya