Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Jokowi-Prabowo | Perlu “Check and Balances” Agar Pemerintahan Berjalan Baik

Rekonsiliasi Harus Diwujudkan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara terkait perlukah Jokowi merangkul kubu Prabowo untuk masuk dalam koalisinya, Adi berpendapat sekarang yang mendesak adalah dua tokoh itu bertemu dulu. Rekonsiliasi harus diwujudkan dulu.

"Sedangkan sharing power dan lainnya semata bonus politik biasa, tapi bukan yang utama. Mengenai kemungkinan Gerindra masuk ke koalisi Jokowi, sangat terbuka partai pimpinan Prabowo itu untuk merapat. Dan itu perkara lumrah," kata Adi.

Hanya saja, kata dia, kalau kemudian Gerindra apalagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk ke koalisi pendukung Jokowi, akan menimbulkan problem politik. Sebab, tak ada lagi partai penyeimbang. Alhasil, ini akan menganggu proses check and balances. Ia sendiri menyarankan, sebaiknya PKS dan Gerindra tetap di luar pemerintahan.

"Problemnya, politik kita jadinya serba lucu macam dagelan politik. Rakyat terbelah ekstrim sementara elit malah bagi-bagi kekuasaan. Selain itu, ini akan menjadi kabar buruk bagi oposisi. Karena itu menurut saya, Jokowi tak perlu mengakomodir partai-partai pendukung 02. Biarkan mereka jadi oposisi. Toh Jokowi sudah bisa kuasai 60 persen kekuatan parlemen jadi tak perlu risau lagi soal dukungan Senayan," tuturnya.

Segera Bertemu
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top