Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Siber

Rekayasa Informasi Jadi Alat Utama

Foto : istimewa

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian

A   A   A   Pengaturan Font

Dia menandaskan bahwa serangan siber yang bersifat sosial sangat berbahaya bagi Indonesia, terlebih dengan keragaman bangsa ini. "Ditanamkan informasi untuk membenci satu sama lain. Kemudian di antara masyarakat selalu mencari-cari kesalahan atau kekurangan pemerintah dengan tujuan tertentu. Itu sangat berbahaya," tuturnya. "Bukan berarti kita tidak menerima koreksi. Kalau ini sudah dirancang sedemikian rupa, menjadi tugas kita untuk menjaga bangsa Indonesia," tandasnya.

Sementara itu, Deputi VII Kemenkopolhukam, Marsekal Muda TNI Arif Mustofa berharap agar "CyberHub Fest 2022" dapat berperan dalam membangun kesadaran masyarakat akan keamanan siber nasional. "Keamanan siber telah menjadi isu prioritas semua negara, termasuk Indonesia," kata Arif.

"CyberHub Fest 2022" merupakan upaya bersama berbagai pemangku keamanan siber nasional membangun dan memajukan industri keamanan siber Indonesia. Arif berpandangan bahwa teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Dia telah digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini mulai dari bidang sosial, ekonomi, hukum, organisasi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pemerintahan, dan keamanan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top