![Rehabilitasi Fasilitas Publik dan Rumah Tahan Gempa di Lombok Diintensifkan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpm3k9yz_resized.jpg)
Rehabilitasi Fasilitas Publik dan Rumah Tahan Gempa di Lombok Diintensifkan
![Rehabilitasi Fasilitas Publik dan Rumah Tahan Gempa di Lombok Diintensifkan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpm3k9yz_resized.jpg)
Tuntas Dalam 1 Hingga 2 Tahun
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menargetkan, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akan selesai dalam waktu satu tahun.
Teknologi Risha menggunakan sistem modular sehingga mudah dipasang dan lebih cepat penyelesaiannya dibandingkan konstruksi rumah konvensional. Biayanya juga terjangkau, mudah dipindahkan karena knock down, tahan gempa dan dapat dimodifikasi menjadi bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah, dan lainnya.
"Dengan ukuran tipe 36 dan biaya tiap 1 meter persegi sekitar Rp 1,5 juta maka biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 50 juta per unit rumah. Untuk komponen paling mahalnya yakni besi dan semen, akan dipasok oleh BUMN untuk memastikan harga pembangunannya sama. Kami pasti instruksikan untuk gunakan komponen dari dalam negeri," ujar Danis. (ars)
Komentar
()Muat lainnya