Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pramuktamar PBIDI

Reformasi Sektor Kesehatan Menjadi Prioritas

Foto : Antara

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir

A   A   A   Pengaturan Font

Layanan Sekunder
Ke depan, petugas Puskesmas akan lebih dominan berkegiatan di luar ruangan untuk menyosialisasikan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Berikutnya, reformasi layanan kesehatan sekunder. Caranya, meningkatkan layanan edukasi kepada masyarakat serta skrining kesehatan agar penyakit dapat dideteksi lebih dini.

Transformasi lainnya menyasar layanan rujukan dengan membangun sejumlah rumah sakit untuk empat penyakit utama yang menyebabkan kematian terbanyak seperti jantung, stroke, kanker, dan cuci darah.
"Prioritas kami distribusi layanan jantung terpadu di 34 provinsi. Target pada 2024 seluruh ibu kota provinsi sudah ada layanan jantung terpadu," ujar Abdul Kadir.

Kemenkes memberi prioritas kegiatan penanganan terhadap penyakit mematikan itu kepada PB IDI melalui beasiswa pendidikan dalam rangka memenuhi kapasitas dan SDM medis rumah sakit. Kemenkes juga mempersiapkan regulasi untuk mendorong semua produksi alat kesehatan dalam negeri wajib dibeli dan digunakan pengelola rumah sakit.

"Seluruh produk impor yang sudah ada padanannya di katalog elektronik akan di-takedown, sehingga tidak bisa dijual di Indonesia," katanya. Namun produk impor diizinkan dipasarkan di Indonesia bila produsen memenuhi kewajiban untuk membangun pabriknya di Indonesia.

Transformasi lainnya juga dilakukan pada SDM kesehatan untuk menambah tenaga kesehatan dokter dan perawat. "Semua layanan kesehatan ke depan tidak akan menggunakan alat manual. Seluruhnya harus berbasis teknologi dan mengembangkan bioteknologi," demkian Abdul Kadir.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top