Reformasi Hukum Bogor Nyaris Sempurna
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri menerima piagam penghargaan dari Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Kota Tangerang, Banten, Senin (16/12).
Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkab BogorBOGOR – Indeks Reformasi Hukum selama tahun ini yang dilakukan Pemkab Bogor nyaris sempurna. Sebab langkah tersebut mampu meraih nilai 99,82 poin. Ini berarti mencapai nilai A atau istimewa.
Untuk itu, wajar bila Pemkab Bogor diberi penghargaan Kementerian Hukum. “Penghargaan dari Menteri Hukum Supratman diterima Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri di Kota Tangerang, Senin (16/12).
Angka diperoleh dari hasil penilaian terhadap empat variabel dan indikator.Pertama, mengenai penguatan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menentukan harmonisasi regulasi. Kedua, kompetensi perancang Peraturan Perundang-undangan berkualitas.
Ketiga penilaian berkaitan dengan kualitas deregulasi berbagai Peraturan Perundang-undangan (Per-UU)berdasarkan hasil review dijadikan kebijakan analisis dan evaluasi pembentukan Per-UU.
Keempat, sebagai variabel terakhir adalah penilaian penataan data base Per-UU dalam melakukan pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Ini sudah terintegrasi sesuai dengan standar pengelolaan JDIH.
Bachril menyebutkan, prestasi tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor sudah taat hukum. “Pemkab akan menjadikan hukum sebagai panglima dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tutur Bachril.
Dia minta prestasi ini terus dipertahankan untuk semakin baik. Ketertiban hukum dan pembentukan produk hukum.
Juga tertib dalam penyelenggaraan hukum dan penyusunan regulasi. Sebab indeks reformasi berkaitan dengan regulasi, deregulasi, dan peningkatan penguatan hukum.
Menurut Bachril, prestasi ini sangat membanggakan karena Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi kabupaten terbaik kedua tingkat nasional dalam reformasi hukum.
“Secara tidak langsung akan berdampak terhadap penilaian reformasi birokrasi Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan tahun depan nilai reformasi birokrasi Kabupaten Bogor lebih tinggi lagi,” cetus Bachril.
Sementara itu, Kepala Bagian Per-UU Setda Kabupaten Bogor, Adi, mengatakan, penilaian ini dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi yang kapabel sesuai dengan sasaran roadmap reformasi birokrasi. “Tentunya ini merupakan hasil kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas yang memang dilakukan tim,” tutur Adi.
Mereka yang terlibat antara lain bagian Per-UU, tim indeks reformasi hukum, tim asesor, dan Perangkat Daerah yang terkait dengan indeks penilaian reformasi hukum.
Pemkot Bogor
Jika Pemkab tengah euforia, sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga ada prestasi. Salah satu prestasi yang terbaru, Pemkot telah berhasil menyelesaikan pembangunan dua taman berukuran besar.
Taman ini berada di Kelurahan Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat. Satu lagi, berada di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, mengatakan duataman besar tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan warga secara maksimal.
Menurut Juniarti, Taman Pagentongan rampung tanggal 14 Desember dan sudah diresmikan. Sedangkan Taman Genteng menunggu rumput rampung, baru akan diresmikan.
Juniarti menyebutkan Kota Bogor memiliki 275 taman publik tersebar di enam kecamatan. Dari jumlah tersebut, 85 di antaranya adalah taman besar. “Tahun depan kita akan bangun taman publik lagi di Kelurahan Curug Mekar, dekat SMAN 10 Bogor,” ucapnya.
Dia menambahkan, pemeliharaan taman publik dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat setempat. Taman-taman dibangun agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas.
“Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Warga juga harus ikut menjaganya. Jadi sama-sama memelihara kebersihan dan perawatannya. Ini termasuk mainan dan sarana-prasarana yang sudah dibangun,” jelasnya.
Ke depan, menurut Juniarti, Disperumkim akan menambah fasilitas taman publik seperti alat fitness dan fasilitas bermain anak. Memang, sejauh ini belum semua taman ditempatkan park ranger atau penjaga taman.
- Baca Juga: Jakpro Akan Akuntabel Dalam Kelola Aset
- Baca Juga: Bogor Terus Perbaiki Layanan Masyarakat
Sebab, jumlah park ranger saat ini belum mencukupi untuk semua taman. “Park ranger paling monitor saja. Kalau untuk ditempatkan 100 persen sepertinya masih kekurangan tenaga,” tandasnya. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 3 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 4 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 5 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi