Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Redakan Unusual Market Activity, Hotel Sahid Jaya Lakukan Cooling Down

Foto : istimewa

Direksi PT Hotel Sahid Jaya International Tbk Hengky Roy saat memberi keterangan dalam Public Expose Insidental pada Rabu, 17 Januari 2024 . 

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) melakukan cooling down sebagai langkah untuk meredakan pergerakan saham SHID yang tidak biasa (unusual market activity) yang telah terjadi pada perdagangan sejak bulan September 2023 hingga 11 Januari 2024, yang berakibat perdagangan saham Perseroan di-suspend.

Hal itu disampaikan Direksi PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, Hengky Roy usai memberi keterangan dalam Public Expose Insidental di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

"Terkait hal tersebut, perseroan menjelaskan kejadian Unusual Market Activity (UMA) bahwa telah terjadi kenaikan harga saham SHID secara signifikan pada perdagangan sejak tanggal 3-11 Januari 2024 secara berturut-turut, dimana perseroan beserta jajaran direksi serta dewan komisaris tidak mengetahui serta tidak menerima informasi terkait kondisi perdagangan saham yang mengalami kenaikan berturut-turut selama sepekan hingga menyebabkan suspend," kata Hengky dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Sementara itu, Peraturan Bursa tentang presentase auto rejection yang berlaku per 4 September sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor Kep-00055/BEI/03-2023 perihal Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. Dalam hal ini, Bursa melakukan pemantauan atas informasi setiap efek yang berkaitan dengan pergerakan harga dan volume yang fluktuatif, frekuensi, order/pesanan, transaksi, pola transaksi, informasi penyelesaian transaksi, dan informasi penting lainnya yang relevan.

Volatilitas Saham SHID Pada tanggal 21 September 2023, issue volatilitas sudah dipertanyakan pihak Bursa, dimana terjadi penurunan harga saham sebesar -34,71% dari Rp. 3.400 menjadi Rp. 2.220 dengan peningkatan aktivitas sebanyak 399.225 saham dengan frekuensi 256 kali. Lalu penurunan harga saham terus terjadi sampai tanggal 03 Januari 2024.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top