Senin, 10 Mar 2025, 20:50 WIB

Realisasi Nilai Investasi Lebak 2024 Melebihi Target

Analis Kebijakan Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Robertus Erwin H.

Foto: Antara

Lebak - Realisasi nilai investasi di Kabupaten Lebak pada 2024 berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melebihi target dari 1,4 triliun rupiah terealisasi 1,8 triliun rupiah, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi makro di daerah ini.

"Kita berharap dengan melebihi target investasi itu dapat menyumbangkan kesejahteraan masyarakat," kata Analis Kebijakan Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Robertus Erwin H, di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (10/3).

Target realisasi investasi tahun 2024 dari Rp1,4 triliun terealisasi menjadi Rp1,86 triliun atau capaian 133 persen.

Dari nilai investasi Rp1,86 triliun itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp1,77 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp96 miliar.

Sedangkan, data realisasi investasi per triwulan untuk triwulan I sebesar Rp326 miliar, triwulan II Rp279 miliar, triwulan III Rp681 miliar, dan triwulan IV Rp582 miliar.

"Kami mengapresiasi target investasi 2024 melebihi target karena berkat kerja keras semua pihak," kata Robertus.

Ia mengatakan, lima sektor realisasi investasi di Kabupaten Lebak, yaitu pertama sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp998 miliar,

Kedua, perumahan, kawasan industri dan perumahan serta kantor Rp231 miliar, ketiga listrik, gas dan air Rp142 miliar, keempat perikanan Rp140 miliar, dan kelima industri mineral nonlogam Rp91 miliar.

Selama ini, penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sebanyak 5.794 orang, katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah hingga kini terus bekerja keras untuk mendatangkan investor, karena berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bahkan, pemerintah daerah mempromosikan baik ke PMDN maupun PMA, agar menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak.

Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak sangat nyaman untuk berinvestasi dengan kondisi aman.

"Kami meyakini Lebak ke depan dipastikan menjadi daerah investasi, karena adanya proyek nasional di antaranya Jalan Tol Serang-Panimbang, Bendungan Karian dan Double Treck Commuter Line," ujar Robertus.

Menurut dia, lima negara yang menanamkan modal PMA terbesar di Lebak adalah Korea Selatan Rp55 miliar, kedua Singapura Rp23 miliar.

Lalu, ketiga Malaysia Rp10 miliar, keempat Tiongkok Rp3 miliar, dan kelima Thailand Rp503 juta.

"Kami tahun ini akan mengoptimalkan promosi dengan melibatkan kementerian, Pemprov Banten, juga pengusaha untuk menarik investasi di Lebak guna mendukung kesejahteraan masyarakat, terlebih menjadi program unggulan Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya," kata Robertus pula.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: