Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indikasi Ekonomi

Realisasi Investasi Asing Turun 16,7 Persen

Foto : ISTIMEWA

Benni Agus Candra, Kepala DPMPTSP

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta dari Penanaman Modal Asing (PMA) turun. Hingga semester I 2019, realisasi PMA di DKI Jakarta sebesar 27,8 triliun rupiah atau turun 16,7 persen dari periode yang sama tahun 2018, yaitu 33,4 triliun rupiah.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Agus Candra, di Jakarta, Selasa (6/8).

Sedangkan kata Benni, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di DKI Jakarta sebesar 26,7 triliun rupiah atau meningkat 5,5 persen dari periode yang sama tahun 2018, yaitu 25,3 triliun rupiah. Hingga Juni, total ada 1.556 proyek PMDN dan 6.081 proyek PMA.

Benni menjelaskan pada periode semester I tahun 2019 total realisasi investasi di DKI Jakarta mencapai 54,5 triliun rupiah. Angka ini menyumbang 13,8 persen terhadap total realisasi investasi Semester I 2019 di Indonesia yang sebesar 395,6 triliun rupiah.

"Jumlah tersebut membawa DKI Jakarta masuk dalam jajaran lima provinsi dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Indonesia berdasarkan lokasi proyek," ujar Kepala DPMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra, di Jakarta, Selasa (6/8).

Dia mengatakan pihaknya akan terus berupaya menggencarkan masuknya investasi ke DKI Jakarta dengan aktif menggelar kegiatan promosi investasi kepada calon investor, menawarkan peluang investasi dengan pemanfaatan skema Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPDBU) serta menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC).

"Alhamdulillah, realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta pada semester I tahun 2019 mencapai 54,5 triliun rupiah. Hal itu tentu sangat membantu mendorong peningkatan ekonomi daerah dan menggerakan roda ekonomi masyarakat," katanya.

Lima Usaha Besar

DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi investasi dengan melakukan asistensi kepada para calon investor melalui berbagai bisnis forum, menawarkan proyek potensial melalui skema KPDBU dan menguatkan fungsi Jakarta Investment Centre (JIC) di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta sebagai gerbang masuknya investor.

Dikatakan Benny, ada lima sektor usaha terbesar yang diminati investor PMDN, yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Perdagangan dan Reparasi; Jasa Lainnya; Konstruksi; serta Industri Kimia dan Farmasi. Sementara lima Sektor usaha terbesar yang diminati investor PMA, yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran; Jasa Lainnya; Perdagangan dan Reparasi; serta Pertambangan.

"Sektor-sektor tersebut merupakan proyek potensial yang paling diminati oleh para investor asing dan dalam negeri. Oleh sebab itu, kami akan memberikan kemudahan pelayanan perizinan mulai dari tahap awal pengajuan hingga penerbitan izin," jelasnya. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top