Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pembangunan Perekonomian - Produk Ekspor Tak Sejalan dengan Komitmen Ekonomi Berkelanjutan

Realisasi Ekonomi Hijau Lamban

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tren ekonomi global ke depan lebih menekankan pada ekonomi berkelanjutan sehingga kebijakan fiskal perlu diarahkan ke sana.

JAKARTA - Pemerintah menegaskan bahwa pelaksanaan kebijakan fiskal tahun depan akan fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) hingga pengembangan ekonomi hijau. Hanya saja langkah konkret pemerintah terkait ekonomi hijau ini dinilai masih minim. Terbukti masih banyak produk ekspor jauh dari prinsip keberlanjutan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan alasan difokuskan pada SDM dan ekonomi hijau supaya sesuai dengan tema kebijakan fiskal pada 2023 Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

"Kebijakan fiskal pada 2023 di sektor APBN akan dirancang untuk mampu merespons dinamika perekonomian domestik dan global, sekaligus menjawab tantangan dan mendukung pencapaian target pembangunan secara optimal," ungkap Menkeu dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (20/5).

Menkeu menjabarkan anggaran pemerintah akan fokus untuk penguatan kualitas SDM, akselerasi pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi dan regulasi, serta mendukung revitalisasi industri dengan mendorong pembangunan ekonomi hijau.

Selain itu, kebijakan fiskal pada 2023 juga akan meningkatkan efektivitas transformasi ekonomi yang didukung dengan reformasi fiskal. Reformasi ini dilakukan melalui mobilisasi pendapatan untuk pelebaran ruang fiskal, konsistensi penerapan perbaikan kualitas belanja atau spending better secara efisiensi dan efektif, serta terus mendorong pengembangan pembiayaan yang kreatif dan inovatif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top