Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rawan Terkoreksi Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan koreksi lanjutan, jelang akhir pekan ini. Pelaku pasar sepertinya masih khawatir dengan pelambatan aktivitas industri manufaktur meskipun data inflasi nasional turun.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (2/12), bergerak melemah dengan uji support di level 6.955 dan resistance di posisi 7.040.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/12) sore, ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham regional Asia. IHSG ditutup melemah 60,51 poin atau 0,85 persen ke posisi 7.020,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,32 poin atau 1,22 persen ke posisi 995,96.

"Dari domestik, pelemahan IHSG dipengaruhi melambatnya pertumbuhan produksi dan turunnya permintaan, serta kenaikan biaya yang terus terjadi akibat inflasi menyebabkan kinerja S&P Global Indonesia Manufacturing PMI per November 2022 yang mengalami penurunan di level 50,3," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji saat dihubungi di Jakarta.

Sementara itu dari global, para pelaku pasar menantikan hasil pengumuman S&P Global Manufacturing PMI per November 2022 di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya yang diproyeksikan mengalami kontraksi. S&P Global China Manufacturing PMI per November 2022 masih terkontraksi di level 49,4.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top