Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Tentara Arakan Hampir Kuasai Seluruh Negara Bagian Rakhine Utara

Ratusan Tentara Junta Lari ke India

Foto : AFP

Pasukan Etnis | Anggota pasukan etnis sedang berpatroli di garis depan bentrokan dengan tentara junta di Negara Bagian Shan utara pada Desember lalu. Pada Kamis (18/1) dilaporkan sekitar 300 tentara junta lari melintasi perbatasan ke India untuk menghindari serangan pemberontak etnis  bersenjata. AFP

A   A   A   Pengaturan Font

GUWAHATI - Sekitar 300 tentara junta Myanmar dilaporkan telah melintasi perbatasan ke India untuk menghindari serangan pemberontak bersenjata yang melawan junta negara tersebut, kata seorang perwira paramiliter India kepadaAFPpada Jumat (19/1).

Bentrokan telah mengguncang sebagian wilayah Myanmar di dekat perbatasan India sejak Tentara Arakan (AA) menyerang pasukan keamanan sejak November lalu, mengakhiri gencatan senjata yang sebagian besar telah dilaksanakan sejak kudeta militer tahun 2021.

Pekan ini, kelompok tersebut mengatakan mereka telah mengambil alih kota besar Paletwa dan enam pangkalan militer di sepanjang perbatasan Negara Bagian Mizoram, India, tempat para tentara menyeberang pada Rabu (17/1) lalu.

Sebanyak 276 tentara yang membawa senjata dan amunisi tiba di Desa Bondukbangsora, kata seorang petugas dari pasukan paramiliter Assam Rifles, yang menolak menyebutkan nama kepadaAFP.

"Kami telah memberi mereka perlindungan di kamp kami," kata dia seraya menambahkan bahwa tentara yang tiba diberikan semua dukungan yang mereka perlukan.

Petugas tersebut mengatakan bahwa unitnya sedang mengumpulkan data biometrik dari para tentara tersebut dan telah meminta persetujuan dari Kementerian Pertahanan di New Delhi untuk mengembalikan mereka ke Myanmar.

Ratusan tentara Myanmar lainnya telah melarikan diri ke India untuk menghindari pertempuran sejak gencatan senjata berakhir pada November, menurut laporan media lokal.

Dua pesawat militer Myanmar kabarnya telah tiba di Aizawl, ibu kota Negara Bagian Mizoram, untuk mengumpulkan dan memulangkan tentara yang mundur dari konflik.

Pada Oktober lalu, aliansi AA dan dua kelompok bersenjata etnis minoritas lainnya melancarkan serangan gabungan di seluruh Negara Bagian Shan di utara Myanmar, merebut kota-kota dan merebut pusat perdagangan penting di perbatasan Tiongkok.

Pekan lalu, aliansi tersebut mengumumkan gencatan senjata yang dimediasi Tiongkok di Negara Bagian Shan setelah konflik berbulan-bulan yang menjadi ancaman terbesar bagi junta sejak mereka merebut kekuasaan.

Perjanjian tersebut tidak berlaku di wilayah dekat perbatasan India di mana pertempuran antara militer dan pemberontak masih berlangsung.

Kemenangan Tentara Arakan

Sementara itu kantor beritaRadio Free Asia(RFA) pada Kamis (18/1) melaporkan bahwa Tentara Arakan berhasil merebut kendali atas 2 kamp junta besar di Negara Bagian Rakhine

dan hampir 300 tentara infanteri junta telah menyerah di Kyauktaw beberapa hari setelah batalion artileri di dekatnya menyerah.

"Hampir 300 tentara junta menyerah kepada Tentara Arakan pekan ini ketika kelompok pemberontak etnis tersebut menguasai kamp militer besar Myanmar di Negara Bagian Rakhine utara," kata penduduk kepadaRFA.

Kemenangan Tentara Arakan di Kota Kyauktaw pada Selasa (16/1) lalu terjadi dua hari setelah mereka merebut batalion artileri di dekatnya, kata seorang penduduk yang tidak mau disebutkan namanya.

Kemajuan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian kemenangan Tentara Arakan dan dua kelompok pemberontak lainnya yang membentuk aliansi tiga kelompok etnis bersenjata, yang melancarkan serbuan terhadap pasukan junta di bagian utara dan barat negara tersebut pada Oktober lalu.

Di Rakhine utara dan Negara Bagian Chin yang berdekatan, Tentara Arakan juga dilaporkan telah menyita senjata dan amunisi dalam beberapa serangan terhadap posisi junta bulan ini.

Seorang penduduk Kotapraja Rathedaung di Rakhine mengatakan bahwa hampir semua kamp militer Myanmar di kotapraja tersebut telah direbut oleh Tentara Arakan, dan hanya beberapa daerah perkotaan yang masih berada di bawah kendali junta.

Warga pun melaporkan bahwa bentrokan bersenjata semakin intensif di Kota Maruk-U dan Minbya, dimana Tentara Arakan menyerang tiga batalion militer dan satu batalion polisi.

Seorang pengamat lokal yang memantau situasi di Rakhine mengatakan Tentara Arakan hampir menguasai seluruh Negara Bagian Rakhine utara dan tampaknya semakin kuat dan pintar dalam strategi tempur.AFP/RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top