Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ratusan Sapi di Purwakarta Divaksin Antisipasi Penyakit LSD Ternak

Foto : ANTARA/HO-Pemkab Purwakarta

Ilustrasi - Sapi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

PURWAKARTA - Ratusan hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan suntikan vaksin untuk antisipasi penularan dan penyebaran penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD).

"Vaksinasi pada hewan ternak sapi dan kerbau dilakukan untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran penyakit LSD ke wilayah yang lebih luas," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Jumat.

Melalui vaksinasi itu, katanya, maka bisa dipastikan jumlah sapi dan kerbau yang terkena penyakit LSD tidak bertambah.

Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk memonitor dan melakukan pemeriksaan secara ketat semua pasar hewan dan lokasi pemeliharan ternak sapi dan kerbau di seluruh Purwakarta.

"Monitoring penting dilakukan untuk bisa mendeteksi secara dini jika ada hewan ternak sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit itu. Jika ditemukan, maka kita bisa langsung dilakukan langkah untuk mengatasinya," kata bupati.

Ia menjelaskan berdasarkan catatan Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, hingga saat ini jumlah hewan ternak sapi dan kerbau yang sudah divaksin karena penyakit LSD mencapai 972 ekor.

"Jumlah yang sudah vaksinasi LSD itu, terdiri dari 960 ekor sapi dan 12 ekor kerbau," katanya.

Bupati mengaku akan terus melakukan monitoring ketat untuk memastikan tidak ada lagi sapi atau kerbau yang terjangkit penyakit LSD.

Penyakit LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh lumpy skin disease virus. Virus ini umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau.

Hewan ternak yang terjangkit penyakit LSD mudah dikenali dari bentuk fisiknya. Salah satu cirinya terdapat benjolan keras semacam cacar pada kulit. Biasanya pada areal perut, leher serta punggung hewan tersebut.

"Bila ada tanda- tanda yang mengarah ke gejala klinis mirip seperti LSD, maka peternak diharapkan segera menghubungi petugas kesehatan hewan setempat," demikian Anne Ratna Mustika. Ant


Redaktur : -
Penulis : Antara, Gembong

Komentar

Komentar
()

Top