Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Ratusan Investor Malaysia Tertarik Biayai Proyek IKN

Foto : ISTIMEWA

BASUKI HADIMULJONO Menteri PUPR - Investor Malaysia berminat menanamkan investasinya di sektor- sektor, seperti perumahan, rumah sakit, pendidikan, startup, energi, dan sebagainya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan banyak investor Malaysia yang berminat membiayai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan sekitar 183 investor Malaysia yang diundang Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) Malaysia antusias dalam forum yang digelar di Kuala Lumpur baru-baru ini.

Menurut Basuki, jika para investor tersebut tertarik berinvestasi, anggaran untuk IKN bukan dari APBN. Skema pembiayaan bisa berbagai macam, baik investasi murni, KPBU, dan sebagainya tergantung pada jenis kegiatannya.

Investor Malaysia berminat menanamkan investasinya di sektor-sektor, seperti perumahan, rumah sakit, pendidikan, startup, energi, dan sebagainya.

Selain Malaysia, negara-negara yang juga telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN, antara lain Jepang, Spanyol, Finlandia, Brunei Darussalam, dan Korea Selatan.

Khusus Korea Selatan, saat ini, kata Basuki, sedang melakukan studi kelayakan untuk immersed tunnel, dan pembangunannya juga nanti bisa dengan skema investasi non-APBN.

"Banyak sekali minat-minat investasi di IKN ini dan itu tentunya pasti bukan dengan APBN. Saya undang mereka nanti sesuai program Presiden, pada triwulan kedua atau ketiga tahun depan dan Bapak Presiden akan mengantar investor ke IKN untuk pembangunan di sana," kata Basuki.

Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur, Hendik Sudaryanto, di Samarinda, Kamis (1/12), seperti dikutip dari Antara meyakini dengan banyaknya proyek pembangunan fisik di IKN Nusantara, akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kaltim pada 2023 hingga tahun-tahun mendatang.

"Geliat pembangunan di Kaltim khususnya pembangunan proyek IKN dan proyek strategis nasional lainnya akan semakin masif, sehingga hal ini turut meningkatkan kinerja sektor konstruksi di Kaltim," kata Hendik.

Selain itu, juga akan menyerap tenaga kerja. Begitu pula kebutuhan sehari-hari ribuan pekerja di IKN, seperti makan, minum, dan kebutuhan lain pasti akan berhubungan dengan petani dan pedagang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mempercepat Target

Sementara itu, peneliti Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat (PRPM) Institut Shanti Bhuana, Bengkayang Kalimantan Barat, Siprianus Jewarut, mengatakan dengan keinginan para investor menanamkan modalnya untuk mendukung pembangunan IKN maka pencapaian target pembangunan di IKN lebih cepat. "Pemerintah harus merespons cepat kehadiran investor dalam mendukung pembangunan IKN," tegas Sipri.

Kehadiran investor pasti selalu diikuti dengan terbukanya lapangan kerja baru, sehingga terjadi persebaran penduduk yang tadinya banyak terkonsentrasi di Jawa khususnya Jakarta, ke depan akan menyebar ke Kalimantan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top