Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengentasan Kemiskinan

Rastra Ditransformasikan Jadi BPNT

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

RAPAT KOORDINASI - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani memimpin rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (8/12). Rapat tersebut membahas tentang evaluasi pelaksanaan program Beras Sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program sosial yang dijalankan pemerintah berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Beras Sejahtera (Rastra) yang ditransformasikan menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan disinkronkan sehingga dapat tersalurkan tepat sasaran dan waktu. Melalui program ini, diharapkan masyarakat yang dalam kondisi pra-sejahtera mendapat akses untuk mendapatkan kebutuhan dasarnya.

"Dengan program ini, masyarakat akan lebih terpenuhi kebutuhan dasarnya dan pemerintah hadir dengan program yang langsung menyentuh masyarakat, baik melalui program PKH, rastra atau BPNT," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) membahas kelanjutan Evaluasi Pelaksanaan Program Rastra dan BPNT 2017 dan Persiapan Pelaksanaan Bansos Rastra dan BPNT 2018 di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (8/12).

Hadir dalam rapat antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensos Kofifah Indar Parawansa, Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, dan seluruh Direktur Utama Bank anggota Himbara.

Puan mengatakan, program rastra tahun 2018 akan ditransformasikan menjadi BPNT secara bertahap. Artinya bansos rastra tidak diberikan dalam bentuk beras secara langsung. Namun secara bertahap Rastra ini akan ditransformasikan menjadi BPNT yang dibagikan dalam bentuk kartu keluarga sejahtera.

Bahas Tiga Hal

Puan menyebutkan ada tiga hal utama yang dibahas pada rapat kali ini, yaitu jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT Tahun 2018, waktu pelaksanaan penyaluran BPNT, dan implikasi yang perlu diantisipasi serta menjadi perhatian. "Data KPM by name, by address telah diserahkan oleh Kemensos kepada bank penyalur," katanya.

Ia menambahkan perluasan penyaluran BPNT tahun 2018 akan dilaksanakan dalam 4 tahap, yakni tahap I pada Februari, tahap II pada Maret, tahap III pada Juli, dan tahap IV pada Agustus. Total KPM program bansos pangan adalah sebesar 15,498,936 KPM yang tersebar di 514 Kab/Kota. "Untuk mendukung kelancaran penyaluran BPNT, setidaknya dibutuhkan 75,529 e-Warong yang akan disiapkan secara bertahap," urai Puan.

E-Warong sendiri adalah tempat pembelanjaan bansos yang merupakan agen bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau warungwarung masyarakat yang telah berjualan sembako. Keluarga Penerima Manfaat dapat memanfaatkan bantuannya dalam bentuk beras dan telur. Adapun pemasok bahan pangan ke e- Warong bersifat terbuka.

Sementara itu, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pemerintah saat ini menjalankan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga Beras Sejahtera dengan jumlah yang masih berbeda.

cit/SB/E-3

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top