Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rantai Pasok Industri Furnitur dan Kerajinan Dibenahi

Foto : ANTARA/Muzdaffar Fauzan

Proses pengolahan rotan menggunakan alat bantuan Kemenperin di Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (26/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perbaikan rantai pasok industri furnitur dan kerajinan berbahan baku rotan dan kayu. Untuk menjamin ketersediaan rotan sebagai bahan baku, perlu dilakukan peningkatan efisiensi rantai pasok (supply chain) dan penyiapan bahan baku rotan siap pakai untuk industri furnitur dan kerajinan nasional.

"Diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja dan daya saing industri furnitur dan kerajinan rotan nasional secara keseluruhan,"ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebagai salah satu program prioritas Kemenperin untuk mendorong terwujudnya jaminan ketersediaan bahan baku rotan siap pakai untuk industri furnitur dan kerajinan, lembaga itu mengembangkan pusat logistik bahan baku kayu dan rotan khususnya di kawasan industri furnitur dan kerajinan seperti di Jawa Barat (Cirebon), Jawa Tengah (Jepara, Solo, Semarang) dan Jawa Timur (Surabaya, Pasuruan) serta di wilayah sumber bahan baku seperti di Palu dan Katingan dan wilayah Sumatera.

Perbaikan rantai pasok industri furnitur yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian melibatkan beberapa tahap, yaitu kondisi pola rantai pasok bahan baku industri eksisting, analisis kelebihan dan kelemahan pola rantai pasok bahan baku industri furnitur eksisting, perbaikan terhadap pola pasok bahan baku industri furnitur, serta terwujudnya pola rantai pasok bahan baku industri furnitur yang ideal dengan biaya minimal, waktu produksi yang singkat, dan kualitas bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top