Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rakyat Telah Memilih

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kita tentu harus memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada masyarakat yang dengan begitu sadar menjadi penjaga dan sekaligus saksi sejarah bagi perjalanan demokrasi lokal kita yang sudah sangat maju. Selaian itu, tentu kepada penyelenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), dan Pemeirntah dalam hal ini Kemendagri yang sedari awal meyiapkan hajat demokrasi besar yang belum tentu bisa digelar di negara lain.

Memang Pilkada serentak ini telah membuka jalan dan memberikan kesempatan yang amat luas bagi masyarakat yang merasa mampu dan yakin untuk memimpin daerah mencalonkan diri. Apakah melalui partai politik dan gabungan partai, maupun jalur independen. Kepemimpinan dan figur yang bersih, dan berkualitas dan komitmen tinggi untuk membangun daerahnya pasti akan dibaca dan kemudian dipilih rakyatnya.

Dalam Pilkada serentak tahap kedua tahun 2017, kita sudah menyaksikan bahwa figur berkualitas kerja nyata bagi rakyat (bagi petahana) akan dengan mudah terpilih kembali. Ini terulang pada Pilkada srentak 2018, mereka yang sudah memimpin di tingkat kabupatan/kota dan membuahkan hasil kepemimpinan yang mencerahkan dan memajukan daerahnya, kemudian terpilih lagi ketika maju sebagai gubernur atau wakil gubernur, juga petahana gubernur. Kenyataan itu bisa kita lihat dari terpilihnya kembali (masih versi hitung cepat) Ganjar Pranowo di Jateng, Ridwan Kamil, di Jabar, ataupun Emil Dardak di Jatim. Tapi, rakyat juga tidak bodoh dan pemimpin yang dinilai kurang memadai, tidak dipilih lagi dan ini terjadi di Lampung, gubernur petahana terjungkal, juga di Maluku.

Dengan demikian, pilkada langsung yang kali ini serentak dan juga pemilihan umum legislatif maupun pemilihan presiden yang akan dilaksanakan serentak juga pada 2019, rakyat menjadi penentu akhir terpilihnya para wakil rakyat dan juga pasangan presiden dan wakil presiden.

Dalam sistem demokrasi langsung dengan pola one man one vote, maka peran rakyat sebagai pemilih sangat tinggi. Karena itu, rakyat harus disapa, didengar, dan diakomodir kepentingannya serta ditingkatkan aksesnya untuk mendapatkan berbagai kemajuan guna meningkatkan kesejahteraannya.

Komentar

Komentar
()

Top