Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rafael Alun Penuhi Panggilan KPK, Klarifikasi Harta Kekayaan Puluhan Miliar

Foto : Antara

Mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK

A   A   A   Pengaturan Font

Mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan Rafael untuk memberian klarifikasi terkait Laporan Harta Kekkayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya yang menjadi sorotan belakangan ini.

Rafael tiba di Gedung Merah Putih KPK pada sekitar pukul 07.45 WIB, Rabu (1/3). Ia tiba mengenakan kemeja batik dilengkapi jaket hitam serta celana panjang hitam.

Setibanya di Gedung KPK, Rafael belum memberikan komentar terkait pemeriksaannya hari ini. Setelah menunggu di lobi Gedung KPK, Rafael masuk ke ruang pemeriksaan sekitar pukul 09.03 WIB.

Seperti diketahui, KPK menjadwalkan klarifikasi terhadap Rafael Alun hari ini terkait ketidaksesuaian antara profil kekayaannya yang mencapai sekitar Rp56 miliar dengan jabatannya sebagai pegawai Dirjen Pajak.

Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan tidak ada larangan bagi pejabat untuk mempunyai aset atau harta kekayaan jumbo, asalkan bisa membuktikan asal usul harta kekayaannya.

"Jumbo sih bukannya dilarang, kalau lihat di 'announcement' banyak yang jumbo, namun yang jadi masalah kan profilnya enggak 'match'. Jadi jangan jumbo, ini kementerian, kalau profilnya 'match' enggak apa-apa. Misalnya, bapak-nya sultan, warisannya gede gitu, ada juga pejabat yang begitu," kata Pahala, dikutip dari Antara, Rabu (1/3).

Sebelumnya, Rafael menjadi sorotan publik setelah putranya, Mario Dandy Satrio (MDS) menjadi tersangka penganiayaan terhadap David, ana dari salah seorang Pengurus Pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina. Publik menyoroti gaya hidup MDS yang kerap memamerkan kemewahan di media sosia.

Kejadian tersebut juga membuat publik menyoroti harta kekayaan Rafael yang mencapai sekitar Rp56 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemudian mencopot jabatan Rafael dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II untuk mempermudah proses pemeriksaan harta kekayaannya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top