Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Radikalisme di Kalangan Mahasiswa Sudah Mengkhawatirkan

Foto : Koran Jakarta / teguh rahardjo

Deklarasikan Anti radikalisme - Menkominfo Rudiantara (kelima dari kiri), Menristekdikti M Natsir (keempat dari kanan), dan para rektor dari 47 PTS dan PTN mendeklarasikan antiradikalisme di pergururan tinggi Jabar, pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, tiba-tiba Ceu Popong merebut mike dan meminta agar lagu Indonesia Raya dinyanyikan sekali lagi. Menyanyikan Indonesia Raya harus khidmat. Sikap tegas. Tidak boleh ada yang ngobrol, apalagi motret. Jadi hayu ulangi lagi. Ajakan ini direspons baik oleh hadirin dan kemudian kembali menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Menristekdikti, M Natsir, menyatakan kompus menjadi potensi yang paling besar atas munculnya paham radikalisme. Untuk itulah dilakukan deklarasi. Ini dilakukan agar semua pihak di perguruan tinggi mewaspadai potensi ini. Jangan sampai radikalisme malahan muncul di kampus.

Menristekdikti mengaku pernah menerima laporan seorang dosen yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti kelompoknya, jika tidak maka tidak bakalan lulus. Laporan ini sudah ditindaklanjuti dengan menjadikan dosen itu hanya seorang pengajar, namun tidak boleh memberikan nilai atau menguji.

Jika ada paham radikalisme yang muncul di kampus baik dilakukan dosen atau mahasiswa maka hal itu menjadi tanggung jawab dari rektor sebagai seorang CEO. Ke depannya, bersama pemerintah akan disusun kembali kurikulum tentang pemahaman terhadap Pancasila bersama unit kerja kepresidenan.

"Silakan kembangkan pengetahun secara ilmiah di kampus, tapi empat pilar, yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika harus dipahami dan dijalankan," tegas dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top