Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Racikan Khas Asia, Sehat dan Serba "Fresh"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Makanan dengan racikan khas Asia semakin menjadi menu favorit di dunia, termasuk Indonesia karena dinilai kaya rempah, menyehatkan, dan lebih segar.

Tren kuliner terus akan berubah seiring waktu dan zaman. Tak hanya mengikuti selera penikmatnya, juga akan ikut berubah sesuai gaya hiduo masyarakatnya.

Begitu juga di Indonesia, pada 2019 ini tren memilih makanan sehat akan menjadi bagian gaya hidup milenial. Kembali ke bahan-bahan natural dan serba freshakan kian hits di tahun ini.

Beberapa sajian seperti dengan sambal matah segar, aneka kreasi Indomie, dan kopi susu yang berhasil merajai tren kuliner di tahun 2018, sepertinya akan bergeser ke arah yang lebih healty pada 2019.

Tren makanan dengan bahan alami dan serba fresh makin dipedulikan karena masyarakat mulai sadar dengan pola hidup sehat. Tapi, tidak hanya soal sehat, efek rasa juga masih tetap diperhatikan bahkan menjadi fokus para chef modern.

Pola masakan sehat tersebut juga melanda pecinta kuliner global. Menurut Chef Chandra Yudasswara, tren makanan dunia saat ini dan ke depan justru akan bergeser ke makanan yang diracik dengan sentuhan khas Asia.

Makanan Asia menjadi pilihan karena dinilai kaya rempah, menyehatkan, dan lebih segar. Makanan khas dari negara Asia Timur seperti Jepang, China, dan Korea Selatan akan semakin populer dan diminati masyarakat dunia karena cita rasa khasnya.

Selain itu, pria yang telah wara-wiri di berbagai acara memasak ini juga memprediksi bahwa tren makanan sehat ala masih akan bertahan hingga tahun depan.

"Masih sangat kuat di Eropa dan merambah ke pola makan kita di timur. Namun teknik dan bahannya banyak mendapat pengaruh dari Eropa," tutur Chef Chandra.

Sedangkan Chef Yudha Bustara beranggapan bahwa tren makanan modern di era milineal ini lebih merujuk kepada hidangan yang sehat dan rendah karbohidrat. Makanan rendah karbohidrat pengganti nasi yang lebih sehat pun akan makin banyak bermunculan.

"Sekarang banyak sekali orang yang tidak makan nasi dan diganti dengan shiratake, rumput laut, ubi, atau kentang. Pokoknya pengganti nasi mulai keluar, sih," ujarnya.

Tak jauh berbeda, Chef Steby Rafael beranggapan bahwa tren makanan sehat akan semakin populer saat ini. Menurut Chef berusia 31 tahun ini, makanan sehat yang dimaksud adalah sajian yang tidak terlalu banyak melewati proses pengolahan yang rumit.

Hidangan yang terbuat dari olahan daging mentah seperti sashimi, salad ala Thailand, atau dengan potongan ikan segar akan semakin digemari.

Selain itu, hidangan tradisional dengan rasa yang autentik justru semakin menjadi idola. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya restoran dan kafe yang menyajikan menu khas Indonesia hingga jajanan pasar.

"Kalau sekarang itu , lebih ke makanan Nusantara lagi tapi lebih penyajiannya. Justru kalangan atas sekarang itu mereka jajanan pasar yang masih asli. Ditambah banyaknya ikon kuliner Indonesia seperti pak William Wongso yang semakin gencar mempopulerkan kuliner Indonesia," ujarnya.

Industri kue dan saat ini juga tengah mengalami peningkatan. Bahkan beberapa tahun belakangan banyak sekali toko kue baru yang bermunculan, salah satunya toko kue yang menyajikan aneka kue ala Jepang yang empuk.

yun/E-6

Komentar

Komentar
()

Top