Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan SDM

PWI Akan Optimalkan Teknologi Digital

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

SERAH TERIMA JABATAN | Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) masa bakti 2013-2018 Margiono (kiri) melakukan serah terima jabatan kepada Ketua Umum PWI masa bakti 2018-2023 Atal Depari saat pemgumuman/pelantikan pengurus PWI masa bakti 2018-2023 di Jakarta, Rabu (31/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital untuk kegiatan organisasi dan pendataan anggota. Kegiatan tersebut, antara lain pendidikan serta pelatihan jurnalistik dan non-jurnalistik, berbasis digital untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para wartawan.

"Saya menekankan pentingnya program dan strategi berupa peningkatan SDM melalui program pendidikan, pelatihan jurnalistik dan nonjurnalistik, berbasis digital," kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari pada acara pengumuman pengurus PWI Pusat masa bakti 2018-2023, di Jakarta, Rabu (31/10).

Atal menyatakan kesiapannya menjalankan visi dan misi baru untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. Dengan visi baru yakni menjadikan PWI sebagai organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital maka gerak dan langkah PWI akan diwarnai berbagai perubahan.

Menurut Atal, visi tersebut dijadikan arah dan pedoman bagi lima misi PWI. Pertama, program pendidikan berbasis teknologi digital. Kedua, perbaikan manajemen dan administrasi berbasis teknologi digital. Ketiga, gerakan nasional wartawan masuk kampus. Keempat, meningkatkan peran pengurus pusat untuk proaktif dalam penyelesaian masalah di daerah. Kelima, PWI sebagai inisiator dan pemangku kepentingan perumusan regulasi media baru.

Dari total anggota PWI seluruh Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 15.000 orang, tambah Atal, sebanyak 9.480 di antaranya sudah memiliki kompetensi wartawan berbagai jenjang. Sebanyak 3.000 di antaranya sudah tersentuh pendidikan profesi, baik melalui safari jurnalistik, pra-Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), dan lain-lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top