Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerajaan Thailand

Putri Bajrakitiyabha Masih Tak Sadarkan Diri

Foto : AFP/Jewel SAMAD

Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavati

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavati, anak sulung dari Raja Thailand, tetap tidak sadarkan diri di rumah sakit karena infeksi bakteri, kata istana kerajaan pada Minggu (8/1).

Putri berusia 44 tahun itu tidak sadarkan diri selama lebih dari tiga pekan, setelah ia pingsan karena masalah jantung pada 14 Desember lalu.

Dalam pernyataan ketiganya tentang kondisi sang putri, istana mengatakan dokter memutuskan bahwa dia menderita aritmia (kondisi detak jantung tidak teratur) parah yang disebabkan peradangan infeksi mycoplasma.

"Kondisi sang putri masih belum sadarkan diri," demikian pernyataan dari Biro Rumah Tangga Kerajaan.

"Dokter masih terus merawatnya dengan obat-obatan, termasuk antibiotik. Dan peralatan medis masih digunakan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjalnya," imbuh mereka.

Putri Bajrakitiyabha, anak tertua dari tujuh bersaudara Raja Maha Vajiralongkorn, adalah anggota senior keluarga kerajaan.

Dia adalah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang memiliki gelar resmi, sehingga layak menjadi ahli waris takhta menurut aturan suksesi kerajaan dan undang-undang dasar negara. Ia pun secara luas dipandang sebagai pewaris takhta utama, meskipun istana belum secara terbuka membahas masalah pewaris takhta.

Putri Bajrakitiyabha jatuh pingsan selama sesi pelatihan anjing militer di Distrik Pak Chong di timur laut Provinsi Nakhon Ratchasima pada 14 Desember. ia berada di sana saat mempersiapkan anjing-anjing peliharaannya mengikuti kompetisi di provinsi itu.

Dia menerima perawatan awal di rumah sakit setempat, sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn Bangkok.

Keprihatinan Nasional

Atas dirawat inapnya Putri Bajrakitiyabha telah menimbulkan keprihatinan nasional, dengan pejabat pemerintah, organisasi keagamaan, dan ribuan warga mengambil bagian dalam doa dan kegiatan berharap dengan harapan kesembuhannya.

Beberapa perayaan meriah selama Tahun Baru juga dibatalkan atau dikurangi mengingat kondisinya.

Kekuatan simbolis dan status monarki telah lama menjadi elemen penting dalam sistem politik Thailand, dengan institusi kerajaan yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi sebagai kekuatan penuntun di negara tersebut. Ada juga hukumlese-majesteyang ketat, telah melarang segala bentuk penghinaan terhadap monarki.

Putri Bajrakitiyabha, yang juga dikenal sebagai Putri "Pa", memiliki latar belakang hukum dan hubungan internasional. Ia adalah seorang pengacara bergelar master dan doktor dari Universitas Cornell.

Putri Bajrakitiyabha juga seorang diplomat mapan yang telah menduduki jabatan internasional di PBB dan pernah menjabat sebagai Duta Besar Thailand untuk Austria, Slovenia, dan Slovakia.

Selain itu, ia adalah seorang jenderal dan kepala staf di Komando Keamanan Kerajaan Thailand.ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top