Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina | Invasi Russia ke Ukraina Memasuki Bulan ke-5

Putin Perintahkan Pasukan Russia untuk Terus Berjuang

Foto : AFP/GENYA SAVILOV

Puing Misil | Seorang pesepeda melintasi puing bagian ekor dari sebuah misil yang tertancap di jalanan di Kota Kramatorsk, Ukraina, pada Senin (4/7). Pada Senin, invasi Russia ke Ukraina telah memasuki bulan ke-5.

A   A   A   Pengaturan Font

SLOVIANSK - Presiden Russia, Vladimir Putin, pada Senin (4/7) memerintahkan pasukannya untuk terus menggencarkan serangan mereka lebih jauh lagi ke wilayah Donbas di Ukraina timur, setelah pasukan Russia berhasil merebut kota strategis Lysychansk.

Dikuasainya Lysychansk terjadi Setelah pasukan Russia mundur dari sebuah pulau strategis di Laut Hitam yaitu Pulau Ular.

Sementara invasi Russia ke Ukraina pada 24 Februari sekarang memasuki bulan kelima, sejumlah pemerintah negara dan organisasi berkumpul untuk mengikuti sebuah konferensi di Kota Lugano, Swiss, yang membahas rencana untuk membangun kembali Ukraina walau ketika konflik tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Direbutnya Lysychansk pada akhir pekan lalu telah mendorong Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk meningkatkan seruan bagi peningkatan pasokan senjata dari Barat sehingga Kyiv dapat mempertahankan perlawanan dan mendapatkan kembali wilayah yang hilang.

Setelah menyerah pada tujuan perang awalnya untuk merebut Kyiv menyusul perlawanan keras Ukraina, Russia telah memfokuskan upayanya untuk mengamankan kendali atas wilayah Donbas yang terbagi atas dua wilayah yaitu Donetsk dan Lugansk.

Menteri Pertahanan Russia, Sergei Shoigu, mengatakan kepada Presiden Putin pada sebuah pertemuan bahwa pasukan Moskwa saat ini telah menguasai secara penuh atas wilayah Lugansk.

"Lugansk kini sepenuhnya di bawah kendali Moskwa," kata Menhan Shoigu pada Presiden Putin.

Sebagai tanda bahwa pertempuran tidak akan berhenti dan bahwa Russia sekarang telah menguasai seluruh wilayah Donetsk, Putin mengatakan kepada Menhan Shoigu bahwa pasukan yang ditempatkan di sana harus melanjutkan operasi mereka.

"Unit militer, termasuk kelompok Timur dan kelompok Barat, harus melaksanakan tugas mereka sesuai dengan rencana yang telah disetujui sebelumnya," kata Putin. "Saya berharap semuanya akan berlanjut ke arah kemenangan seperti yang terjadi di Lugansk," imbuh Presiden Russia itu.

Pembangunan Kembali

Sebelumnya pada Minggu (3/7), pasukan Ukraina mengatakan bahwa mereka harus mundur dari Lysychansk untuk menyelamatkan nyawa pasukannya setelah kalah jumlah dan persenjataan oleh pasukan Russia dalam pertempuran di sana.

Dengan dikuasainya Lysychansk, maka hal ini akan mempermudah pasukan Russia untuk bergerak maju menuju ke Kota Kramatorsk dan Kota Sloviansk di wilayah Donetsk.

Gubernur wilayah Lugansk, Sergiy Gayday, mengatakan lewat media sosial Telegram bahwa masih ada pertempuran di Kota Bilogorivka di luar Lysychansk.

"Kami akan terus mempertahankan sebagian kecil wilayah Lugansk sehingga tentara kami dapat membangun benteng pelindung," ungkap dia.

Sementara itu dalam pidatonya pada Minggu malam, Presiden Zelenskyy bersumpah Kyiv akan terus berjuang dan memastikan militernya memiliki persenjataan paling modern.

"Ukraina akan mencapai level persenjataan yang imbang dengan pasukan penjajah," ucap Presiden Ukraina itu.

Saat berpidato, Zelenskyy juga menegaskan bahwa pasukan Ukraina akan merebut kembali wilayah di Donbas seperti saat mereka masih memiliki wilayah sebelum perang.

Sedangkan saat berpidato pada video konferensi yang ditayangkan pada konferensi di Lugano, Swiss, Presiden Zelenskyy menegaskan bahwa pembangunan kembali Ukraina sebagai tugas bersama seluruh dunia demokrasi dan kontribusi terbesar untuk mendukung perdamaian global. AFP/DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top