Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Putin dan Modi Bertemu di Moskow di Tengah Kecaman Global atas Serangan ke Ukraina

Foto : India Today

Presiden Russia Vladimir Putin (kiri) akan menjamu makan malam dengan PM India Narendra di Moskow.

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Russia Vladimir Putin pada hari Selasa (9/7), sehari setelah tiba di Moskow di tengah kecaman global atas serangan Russia di Ukraina.

Modi yang mengunjungi Moskow untuk pertama kalinya sejak Russia melancarkan kampanyenya di Ukraina pada Februari 2022, akan berupaya memelihara hubungan jangka panjang antara New Delhi dan Moskow.

Pada saat yang sama, ia sedang merayu hubungan keamanan yang lebih erat dengan Barat setelah kembali berkuasa sebagai pemimpin negara berpenduduk terbanyak di dunia.

"Tidak ada kejutan dalam persiapan. Hal utama adalah menciptakan suasana untuk interaksi yang bermakna," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada TV pemerintah saat ditanya tentang pembicaraan tersebut.

Modi mendarat di Moskow beberapa jam setelah Russia melancarkan serangan besar-besaran yang menargetkan kota-kota di seluruh Ukraina pada hari Senin yang menewaskan lebih dari tiga lusin orang dan merusak sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv, yang memicu kecaman dari pemerintah di Eropa dan Amerika Utara.

Russia merupakan pemasok penting minyak murah dan senjata ke India, tetapi keterasingan Moskow dari Barat dan meningkatnya hubungan dengan Beijing telah mempengaruhi kemitraannya dengan New Delhi.

Kekuatan-kekuatan Barat dalam beberapa tahun terakhir juga telah membina hubungan yang lebih kuat dengan India sebagai pertahanan terhadap Tiongkok dan pengaruhnya yang semakin besar di seluruh Asia-Pasifik, sembari menekan New Delhi untuk menjauhkan diri dari Russia.

Amerika Serikat pada hari Senin mendesak Modi untuk menjelaskan dalam pembicaraannya dengan Putin bahwa "setiap resolusi konflik di Ukraina harus... menghormati Piagam PBB sehubungan dengan integritas teritorial Ukraina".

Modi terakhir kali mengunjungi Russia pada tahun 2019 dan menjamu Putin di ibu kota India dua tahun kemudian, beberapa minggu sebelum Russia memulai serangannya terhadap Ukraina.

Sejak saat itu, India pada dasarnya menghindar mengecam Russia dan abstain pada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menargetkan Kremlin.

Senjata, Minyak, dan Tiongkok

Namun, perseteruan Russia dengan Ukraina juga menimbulkan korban jiwa bagi India.

New Delhi mengatakan pada bulan Februari bahwa pihaknya mendesak Moskow untuk memulangkan beberapa warga negaranya yang telah mendaftar untuk "pekerjaan pendukung" dengan militer Russia, menyusul laporan bahwa beberapa dari mereka telah terbunuh setelah dipaksa berperang di Ukraina.

Hubungan Moskow dengan Tiongkok juga menjadi penyebab kekhawatiran.

Washington dan Uni Eropa menuduh Tiongkok menjual komponen dan peralatan yang telah memperkuat industri militer Rudsia -- tuduhan yang dibantah Beijing.

Tiongkok dan India bersaing ketat untuk mendapatkan pengaruh strategis di seluruh Asia Selatan.

India juga merupakan bagian dari kelompok Quad bersama AS, Jepang, dan Australia yang memposisikan dirinya melawan meningkatnya keberanian Tiongkok di Asia.

New Delhi dan Russia telah menjalin hubungan dekat sejak Perang Dingin, yang menjadikan Kremlin sebagai pemasok senjata utama bagi negara tersebut.

Namun Ukraina telah menguras persediaan senjata Russia, sehingga mendorong India mencari sumber senjata lainnya -- termasuk mengembangkan industri pertahanannya sendiri.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, pangsa Russia dalam impor senjata India telah menyusut drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Pada saat yang sama, India telah menjadi pembeli utama minyak mentah Russia, menyediakan pasar ekspor yang sangat dibutuhkan bagi Russia setelah ditinggalkan oleh pembeli tradisional di Eropa.

Hal itu telah secara dramatis mengkonfigurasi ulang hubungan ekonomi mereka, dengan India menghemat miliaran dolar sambil memperkuat kas perang Moskow.

Impor minyak mentah Russia dari bulan ke bulan oleh India "meningkat sebesar delapan persen pada bulan Mei, ke level tertinggi sejak Juli 2023", menurut data pelacakan komoditas yang dikumpulkan oleh Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih.

Tetapi hal ini juga mengakibatkan defisit perdagangan India dengan Russia meningkat menjadi sedikit di atas $57 miliar pada tahun keuangan lalu.

Dari Russia, Modi akan melakukan perjalanan ke Wina untuk kunjungan pertama ke ibu kota Austria oleh seorang pemimpin India sejak Indira Gandhi pada tahun 1983.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top