Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Puskesmas Sudimara Pinang Jadi Isolasi Mandiri

Foto : Antara

Petugas sedang merapikan tempat tidur di Puskesmas Sudimara Pinang yang kini telah dijadikan sebagai Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) oleh Pemkot Tangerang. Puskesmas Sudimara Pinang memiliki kapasitas 52 tempat tidur dan akan ditambah menjadi 60 unit.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Kota Tangerang Banten menambah fasilitas tempat tidur di Puskesmas Sudimara Pinang sebagai Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) atau lokasi isolasi mandiri pasien positif Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin, mengatakan Puskesmas Sudimara Pinang memiliki kapasitas 52 tempat tidur. Namun,ke depan akan ditambah hingga menjadi 60 tempat tidur.

Penambahan fasilitas ini sebagai upaya Pemkot Tangerang menyediakan fasilitas kesehatan penunjang bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri di fasilitas kesehatan diyakini dapat menekan penyebaran Covid-19 dengan menghindari munculnya kluster keluarga yang selama ini terjadi. "Kita antisipasi adanya kluster penyebaran. Maka itu kita sediakan lokasi isolasi mandiri," katanya menegaskan.

Selain itu, Wali Kota juga menuturkan jika Puskesmas Sudimara Pinang sebagai pengganti tempat isolasi di Hotel Siti yang telah habis kontraknya. "Dengan fasilitas yang dimiliki Pemkot maka akan lebih maksimal lagi dalam penggunaan sarana yang dimiliki," ujarnya.

RIT yang telah disediakan Pemkot Tangerang, saat ini berjumlah 442 tempat tidur dan telah terisi 284 tempat tidur. "Untuk yang kosong saat ini ada 158 tempat tidur," ujarnya.

Lokasi yang menjadi tempat isolasi mandiri atau RIT adalah Puskesmas Sudimara Pinang, Puskesmas Batusari, Puskes Jurumudi Baru, Puskes Gebang Raya, Puskes Panunggangan Barat dan puskesmas manis jaya, Pakosn Prime Hotel, Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial.

Zona Kuning

Sementara itu, tingkat hunian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) untuk pasien Covid-19 di seluruh Rumah Sakit Kota Tangerang Banten turun menjadi 80 persen dari sebelumnya 85 persen di awal tahun setelah tingkat kesembuhan pasien positif semakin banyak.

Arief mengatakan penurunan BOR ini menunjukkan penanganan Covid-19 yang semakin maksimal dilakukan oleh semua pihak.

Oleh karena itu saat ini Kota Tangerang telah masuk ke dalam zona kuning atau risiko rendah untuk penyebaran Covid-19. Hal tersebut merujuk pada hasil Rakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 bersama sejumlah Menteri secara daring kemarin.

"Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Tangerang mengalami penurunan jika dibanding pada awal tahun 2021. Sekarang sudah berada di angka 80 persen. Dibandingkan awal tahun mencapai 85 persen," kata Arief.

Ia mengatakan di Kota Tangerang terdapat 2.800 tempat tidur yang tersebar di seluruh Rumah Sakit. Sementara khusus untuk pasien Covid-19, ada 1.465 unit dan sebanyak 1.335 unit untuk pasien umum.

Kemudian untuk tempat tidur yang kini sudah diisi oleh pasien Covid-19 ada 1.172 tempat tidur atau 80 persen dan tersisa 293 unit tempat tidur.

"Di Kota Tangerang sudah 50 persen untuk alokasi ranjang bagi pasien Covid-19. Jumlah ini lebih banyak dari arahan dari Kemenkes sebanyak 30 persen," katanya menegaskan.

Lalu untuk ketersediaan ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah rumah sakit juga mengalami perubahan setiap waktunya. Dari 93 unit ICU yang disediakan, sudah terisi 71 unit. n jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top