PUPR Utamakan Teknologi Anak Bangsa bagi Rusun Pekerja di IKN
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memprioritaskan penggunaan teknologi modular karya anak bangsa untuk pembangunan hunian pekerja konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Teknologi modular ini merupakan karya anak bangsa dan ini yang kami prioritaskan untuk digunakan. Kami berusaha untuk mengutamakan dan memprioritaskan untuk itu," ujar Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, kemarin.
Dalam rangka dukungan pembangunan IKN, Kementerian PUPR berencana membangun rumah susun (rusun) untuk hunian pekerja konstruksi di IKN yang akan menampung minimal 15.600 tenaga kerja.
Ini merupakan kegiatan tahun jamak (multiyears contract atau MYC) 2022-2023 yang diharapkan secara fungsional dapat diselesaikan sebelum akhir 2022. "Hal ini dikarenakan, hunian tersebut berfungsi sebagai fasilitas bagi tenaga kerja pada proyek-proyek dari beberapa direktorat jenderal yang terkait dengan dukungan pembangunan IKN," kata Iwan.
Dia mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi berbasis modular maka hunian pekerja konstruksi berupa rusun dapat cepat dibangun. Pembangunan rusun tersebut terdiri dari empat lantai dengan model barak. "Ini merupakan cara kerja baru dalam membangun di IKN," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya