Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PUPR Lanjutkan Rehabilitasi Pascabencana Banjir Bandang NTB

Foto : istimewa

Hunian tetap (huntap) bagi masyarakat  terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pengerjaan di Kabupaten Bima.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Usai melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pengerjaan di Kabupaten Bima. Lokasi pembangunan berada di Desa Tambe Kecamatan Bolo dengan jumlah unit sebanyak 185 rumah.

Bantuan hunian tetap berupa rumah khusus (rusus) yang didesain dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36. RISHA merupakan bangunan rumah menggunakan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat menggunakan 3 jenis modul beton bertulang pada struktur utamanya.

Ketua Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR untuk NTT dan NTB Widiarto menyampaikan, pembangunan rumah khusus di Desa Tambe merupakan upaya kerja keras bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan program rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana. Hunian tetap RISHA dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah seluas 3,5 hektar.

"Selain dibangun rumah khusus juga dilengkapi dengan prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti sanitasi komunal, persampahan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), air bersih, dan jalan lingkungan," kata Widiarto melalui keterangannya saat memberikan sambutan pada acara groundbreaking pembangunan huntap di Kabupaten Bima, akhir pekan lalu.

Menurut Widiarto, rumah merupakan bagian dari kebutuhan utama masyarakat sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk itu, Widiarto meminta pembangunannya segera dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat, khususnya di wilayah terdampak bencana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top