PUPR Diminta Segera Normalisasi Sungai Jakarta

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melaksanakan proyek normalisasi sungai untuk mengatasi banjir Jakarta. Dia juga minta Pemprov DKI Jakarta segera menyelesaikan proses pembebasan lahan yang masih berjalan.

"Perlu terobosan Kementerian PUPR agar pembebasan lahan bantaran kali yang sudah diproses Dinas SDA segera dieksekusi penurapan. Mereka perlu gerak cepat secara pararel dengan pemberian ganti rugi atau pemindahan warga terdampak," katanya, di Jakarta, Senin (16/1).

Terkait program normalisasi Kali Ciliwung yang telah dimulai dengan proses pembangunan sodetan, August mengapresiasi Kementerian PUPR khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (WSCC) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA). Selain itu, juga kepada camat dan lurah sekitar bantaran Kali Ciliwung. atas capaian.

"Kinerja WSCC, SDA, camat dan lurah sekitar bantaran Kali Ciliwung patut diapresiasi. Mereka mendorong masyarakat dalam pemeliharaan sungai dan fungsi sungai sebagai ruang publik. Juga menjaga kebersihan sungai," ujarnya. Jika masih ada warga bantaran kali yang tidak mau pindah, DKI Jakarta harus minta bantuan para tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat untuk berkomunikasi secara persuasif.

"Padahal sudah disampaikan sosialisasi secara optimal, tapi masih ada warga yang bandel. Untuk ini, Pemprov DKI dapat melibatkan tokoh agama untuk memberikan pencerahan," tuturnya. Proyek sodetan Kali Ciliwung merupakan salah satu cara pengairan terbesar dan terpanjang di dunia dalam sistem konstruksi air bawah tanah. Proyek ini ditargetkan rampung April.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono,saat meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung di di Jalan Otista Raya dan Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur, memastikan proyek sodetan tersebut berjalan baik dan diharapkan selesai tepat waktu. Ada dua outlet di bawah terowongan yang hampir selesai," kata ??????Heru, Kamis (1/12).

Dia berharap sodetan Kali Ciliwung bisa benar-benar dioperasikan selambat-lambatnya bulan April ini. Heru minta pekerjaan disesuaikan dengan jadwal operasional April itu. "Mudah-mudahan tidak mundur dari April," harap Heru.