Pungli Dikenalkan ke Para Pelajar
Inspektur Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat
Selain edukasi pengelolaan keuangan, dalam kegiatan ini peserta juga diberikan pemahaman tentang potensi oknum luar yang coba mengganggu dengan melakukan pemerasan. Diharapkannya, sekolah bisa mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan aparat berwajib.
"Dengan kegiatan ini, mereka menjadi kenal dengan penegak hukum. Kepsek bisa menguatkan tekad menyatakan tidak terhadap pungli," ujarnya. Kepala Suku Dinas Wilayah 1 Jakarta Timur, M Fahmi, mengapresiasi kegiatan yang bertujuan menguatkan jajarannya agar tidak terjebak dalam pungutan liar.
Menurutnya, sosialisasi ini penting sebagai penguatan untuk mewujudkan sekolah Jakarta menjadizeropungli. Di dalamnya termasuk mengatasi potensi gangguan dari oknum luar yang mencoba memeras. "Masih ada laporan sekolah diganggu oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi atau lembaga. Ujung-ujungnya minta uang. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi pesan untuk mereka," tandasnya.
Namun tak kalah penting adalah teladan. Artinya, pemateri harus menjadi orang pertama antipungli dan antikorupsi. Jangan sampai, dulu para pelaku iklan, "Katakan tidak pada korupsi" ternyata tidak berapa lama lalu menjadi tersangka kasus korupsi dan dipenjara.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya