Puncak Mudik Diprediksi Hari ini

Bersamaan cuti bersama yang dimulai Senin (11/6) maka diprediksi puncak arus mudik terjadi pada Minggu (10/6).

JAKARTA - Arus mudik mulai terjadi pada Jumat (8/6) sebagai hari kerja terakhir sebelum memasuki masa libur atau cuti bersama menjelang Idul Fitri 1439 Hijriyah. Peningkatan jumlah penumpang kendaraan umum telah terjadi di terminal, pelabuhan dan bandara. Arus kendaraan pribadi dan bus di ruas-ruas yang juga meningkat signifikan.

Otoritas bandara memprediksi puncak arus mudik terjadi Sabtu (9/6). Antrian calon penumpang pesawat mulai terlihat di pintu masuk Terminal 1-B Bandara Soekarno Hatta. Beragam faktor para pemudik milih pulang ke kampung halaman lebih awal diantaranya sudah di mulainya libur kuliah dan ingin memanfaat lebih lama waktu di kampung halaman.

Data dari Posko Utama Bandara Soekarno-Hatta tren kenaikan jumlah penumpang sudah terjadi sejak Kamis (7/6). Sepekan sebelum lebaran terjadi peningkatan jumlah penumpang 15 persen dibanding tahun lalu

Sementara Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menambah 10 slot penerbangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

Koordinator Posko Lebaran Bandara Halim Perdanakusumah Miftahul Ulum mengatakan bahwa 10 slot penerbangan tambahan tersebut terdiri atas empat slot penerbangan maskapai Citilink dan enam slot penerbangan Batik Air.

Berdasarkan pengamatan, Miftahul mengungkapkan bahwa jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma hari ini (H-7) mengalami peningkatan, terutama setelah Shalat Jumat.

Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, telah mencapai 19 ribu orang meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Kepala Stasiun Besar Gambir Rizki Afrida mengatakan saat ini di Stasiun Gambir sudah memasuki masa arus mudik. Tercatat, dalam kondisi normal, jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 12 ribu penumpang, dan sekarang melonjak menjadi 19 ribu penumpang.

Berdasarkan data yang diterima dari penjualan tiket, Rizki menjelaskan, kondisi jumlah penumpang sudah mulai dalam posisi stabil tinggi. Tercatat, hingga H-1 Idul Fitri 1439 Hijriyah rata-rata jumlah penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir per hari mencapai 19 ribu penumpang.

Kenaikan penumpang juga terjadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Jumlah penumpang kereta api yang diberangkatkan dari Stasiun Besar Pasar Senen, Jakarta, mencapai 25.000 orang, meningkat dua kali lipat dibandingkan kondisi normal.

Kepala Stasiun Besar Pasar Senen Rokhmad Makin Zainul mengatakan bahwa arus mudik di Stasiun Besar Pasar Senen mulai terlihat sejak Selasa (5/6).

Rata-rata jumlah penumpang yang diberangkatkan pada kondisi normal berkisar pada angka 12 ribu penumpang per hari. "Mulai Selasa sudah mulai arus mudik, sudah ada peningkatan jumlah penumpang. Tentu ada lonjakan jumlah penumpang dibanding hari normal," kata Zainul.

Lonjakan Penumpang

Berdasarkan data yang diterima dari Stasiun Besar Pasar Senen, jumlah penumpang yang akan diberangkatkan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa tercatat sebanyak 24.973 penumpang. Sementara jumlah penumpang pada hari sebelumnya sebanyak 23.680 penumpang.

Suasana yang sama juga terjadi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Pada H-8 Lebaran mencapai sekitar 5.000-an penumpang atau melonjak 250 persen dibanding hari biasa yang tercatat sekitar 2.000-an penumpang per harinya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihaknya menyiapkan lima terminal bantuan untuk melayani para pemudik selama musim mudik Lebaran 2018.

Untuk Bakauheni, relatif masih normal, ada kenaikan tapi belum terlalu signifikan, baik itu penumpang pejalan kaki, roda dua maupun roda empat, kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syaifullahil Maslul.

Data PT ASDP Cabang Bakauheni, jumlah penumpang yang menyeberang selama 24 jam dari Kamis (7/6) pukul 20.00 WIB sampai dengan Jumat (8/6) pukul 08.00 WIB adalah 2.731 penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan 22.987 penumpang.

Ant/P-5