Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Pesisir

Pulau Seribu Sosialisasi Pembangunan ‘Breakwater’ Rp57 miliar

Foto : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu (Pemkab Pulau Seribu), Provinsi DKI Jakarta menyosialisasikan rencana pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater) senilai Rp57 miliar di daerah itu kepada warga setempat untuk mendapatkan sejumlah saran dan masukan.

"Sosialisasi ini untuk meminta masukan dan saran dari warga terkait penempatan tanggul agar sesuai arah gelombang," kata Kepala Seksi Pantai Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Yudo Widiatmoko di Jakarta, Senin (24/6).

Ia mengatakan infrastruktur itu akan dibangun di tiga lokasi yakni di Pulau Panggang, Pulau Lancang dan Pulau Tidung.

Pemecah ombak di Pulau Panggang rencananya dibangun di sebelah Pulau Hexagon dengan estimasi panjang mencapai 350 meter.

Kemudian di Pulau Lancang, tepatnya di Gusung Klanceng dengan panjang sekitar 250 meter. Lalu, di Pulau Tidung sisi utara dengan panjang mencapai 300 meter.

"Anggaran pembangunannya di tiga pulau tersebut disiapkan Rp57 miliar dengan estimasi selesai, Desember 2024," katanya.

Menurut dia, hal yang mendasari pembangunan tanggul pemecah ombak ini semua dari dan untuk masyarakat, baik itu melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), rembuk warga, surat permohonan maupun permintaan.

"Semua usulan dari sosialisasi ini akan dikaji dan dibahas secara detail, disurvei, diukur dan direncanakan dengan tim ahli dan ditarget Desember selesai," katanya.

Ketua RW 03 Kelurahan Pulau Panggang, Nur Lela mendukung adanya pembangunan breakwateritu karena diharapkan dapat mengembalikan tanah yang terkikis ombak laut.

"Kami siap ikut mengawasi proyek ini dan melaporkan jika kontraktor mengerjakan proyek asal-asalan. Semoga berjalan dan selesai tepat waktu," kata Nur.

Promosi Wisata

Pemkab Pulau Seribu tengah mempromosikan destinasi wisata di wilayah setempat melalui media sosial dengan menggandeng pemengaruh, fotografer serta mahasiswa melalui perjalanan pengenalan (familiarizationtrip/famtrip).

"Ada 65 peserta terdiri dari 'influencer', mahasiswa dan fotografer, menikmati pengenalan destinasi wisata di Kepulauan Seribu dan peserta akan menyebarluaskan informasi wisata ini di akun media sosial mereka," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Senin (24/6).

Ia mengatakan kegiatan ini untuk lebih memperkenalkan destinasi wisata di Kepulauan Seribu kepada masyarakat dan dunia internasional.

"Ini kegiatan rutin, agar peserta bisa merasakan langsung destinasi pariwisata di Pulau Seribu," kata dia.

Ia menjelaskan seluruh peserta diajak berkeliling ke pulau resor di Pulau Payung dan Pulau Bidadari, kemudian ke pulau cagar budaya di Pulau Tidung Kecil. Para peserta diberikan waktu mengelilingi pulau untuk mencari lokasi mengabadikan foto yang menakjubkan.

"Di Pulau Tidung Kecil mereka difasilitasi menanam bibit mangrove dan 'restocking' ikan dari Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL-red) Kepulauan Seribu dan mengelilingi museum yang ada," ungkapnya.

Dirinya berharap kegiatan ini mampu untuk mempromosikan wisata Jakarta ke generasi muda, khususnya wisata bahari di Kepulauan Seribu.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan rasa cinta dan ikut menjaga kelestarian laut dan ekosistemnya.


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top