Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi -- PDIP Akan Bentuk Tim Pemenangan Usai Tentukan Cawapres

Puan Tegaskan Rekonsiliasi PDIP-Demokrat Tak Buntu

Foto : istimewa

Puan Maharani

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa partai berlogo banteng moncong putih itu tidak akan menutup pintu untuk rekonsiliasi dengan Partai Demokrat.

Hal ini disampaikan Puan menyusul pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bermimpi bertemu dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

"Kalau saya meyakini dan optimistis tidak akan pernah ada jalan buntu, karena semuanya itu kan tentu harus pada waktu yang tepat," ujar Puan saat gladi kotor puncak perayaan Bulan Bung Karno di GBK, Jakarta, kemarin.

Meski begitu, menurut dia, pertemuan yang telah dilakukan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu (18/7) telah membuka jalan untuk rekonsiliasi. "Apa yang saya dan Mas AHY lakukan ini merupakan salah satu jalan pembuka untuk bisa menuju sampai ke situ (rekonsiliasi)," ucapnya.

Ia juga berharap mimpi SBY untuk rekonsiliasi dapat menjadi kenyataan. "Insya Allah mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY bisa menjadi kenyataan, saling menjemput, dijemput, bahkan kemudian disambut oleh Presiden Ke-8," tambah Puan.

Adapun momen mimpi SBY itu diunggah di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin (19/6), yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (19/6).

"1. Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir. *SBY*," kata SBY dalam cuitannya di Twitter.

"2. Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*," kata Presiden Ke-6 RI.

Indonesia bakal memilih Presiden Ke-8 saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024. Dia, yang nantinya terpilih, akan menggantikan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

"3. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*," tutur SBY sebagaimana diunggah di akun Twitternya.

"4. Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk (untuk) berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*," tutup SBY.

Bulan Bung Karno

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 setelah menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

"Jadi, tim pemenangan terkait Pak Ganjar nanti yang akan mendampingi belum dibentuk. Karena tim pemenangan dibentuk setelah ada calon wakil presiden," ujar Hasto kepada awak media usai gladi bersih perayaan puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, sampai saat ini belum ada sosok yang akan ditetapkan sebagai ketua tim pemenangan presiden dan wakil presiden.

Dalam kesempatan itu, Hasto Kristiyanto juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju untuk menghadiri perayaan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK pada Sabtu (24/6)."Kami undang, ada menteri-menteri dari Kabinet Indonesia Maju," ujar Hasto.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top