Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan SDM

Puan Maharani: Perkuat Praktik Integritas Semua Aparatur Negara

Foto : ANTARA

Ketua DPR, Puan Maharani

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua DPR, Puan Maharani, mengatakan munculnya kasus oknum di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki kekayaan tidak sesuai profil, menjadi momentum bagi kementerian/lembaga untuk memperkuat praktik integritas para aparatur negara. Hal itu dapat diwujudkan mulai dari kedisiplinan individu, bisnis proses.

"Dengan mengemukanya kasus ini, dapat menjadi momentum bagi seluruh aparatur negara, di seluruh kementerian/lembaga untuk dapat memperkuat praktik integritas," kata Puan pada sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Ketua DPR, Lodewijk Paulus, dalam Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Selasa (14/3).

Seperti dikutip dari Antara, Puan mengatakan pejabat negara selalu dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi, yang diperlihatkan dengan ketaatan pada aturan, bermartabat, menjalankan prinsip-prinsip kejujuran, transparan, dan tanggung jawab.

Menurut dia, mengemukanya kasus oknum di lingkungan Kementerian Keuangan yang memiliki kekayaan tidak sesuai dengan profil jabatannya, merupakan indikasi adanya oknum-oknum yang tidak berintegritas dalam menjalankan tugasnya.

"Saat ini dengan kemajuan teknologi informasi komunikasi, rakyat dapat selalu melihat dan memantau segala bentuk kegiatan pejabat negara dalam menjalankan tugas maupun kegiatan di luar tugas. Bahkan, rakyat melalui pemantauan di media sosial juga mengamati ruang kehidupan pribadi dan keluarga," ujarnya.

Menjaga Kehormatan

Puan menegaskan bahwa DPR memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga integritas, kehormatan, dan kedudukan sebagai anggota DPR dalam menjalankan kedaulatan rakyat.

Sebelumnya, nama mantan pegawai Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo menjadi perhatian publik setelah putranya, Mario Dandy Satrio (MDS), menjadi tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora yang merupakan anak seorang Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jonathan Latumahina.

Saat melakukan tindak pidana kekerasan, Mario Dandy membawa mobil Rubicon yang kemudian terkuak bahwa mobil mewah itu menunggak pajak.

Sebagai anak seorang pejabat pajak, Mario Dandy kerap pamer kemewahan di media sosial, sehingga berakibat pada sorotan masyarakat soal harta kekayaan ayahnya yang mencapai sekitar 56 miliar rupiah.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top