Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dialog Politik

Puan Maharani Akan Bertemu dengan AHY

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," ujar Hasto kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/5).

Meskipun demikian, Hasto mengatakan PDI Perjuangan tetap menghormati etika politik, terutama kepada partai politik yang telah membentuk kerja sama dengan partai lainnya.

Sebagaimana yang diketahui, Partai Demokrat telah menjalin kerja sama politik dengan Partai Nasdem dan PKS. Oleh karena itu, Hasto meluruskan bahwa komunikasi antara Puan Maharani dan AHY akan menghormati kerja sama yang telah dijalin oleh Demokrat dengan partai lainnya.

"Kami hormati. Meskipun demikian, dialog kan sesuatu hal yang penting," kata Hasto.

Tanggapi Positif

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menyatakan pihaknya menanggapi secara positif rencana pertemuan antara Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Riefky dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Partai Demokrat selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan seluruh partai politik termasuk PDI Perjuangan. "Untuk itu, kami menghormati dan menghargai pintu komunikasi yang telah disampaikan melalui pernyataan terbuka Sekjen PDIP, Mas Hasto," katanya.

Riefky menyatakan Demokrat menyambut baik rencana pertemuan Puan dan AHY mengingat kapasitas keduanya. "Dua pemimpin muda yang menatap masa depan dan hari esok yang lebih baik untuk bangsa dan negara kita bersama," ujarnya.

Riefky meyakini bahwa pertemuan tersebut nantinya tidak sebatas tawaran kerja sama dalam konteks kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

"Tetapi juga dapat berdiskusi tentang berbagai permasalahan bangsa demi terwujudnya Indonesia yang bersatu, maju, adil, demokratis, dan sejahtera," katanya.

Sebelumnya, Puan menyebutkan nama-nama yang memiliki potensi untuk dipertimbangkan menjadi bakal calon wakil presiden oleh PDI Perjuangan, termasuk nama AHY.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan Partai Demokrat tetap bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres pada Pemilu Presiden 2024.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top