Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PTRI Jenewa Sebut Jakarta Tempat Berbaurnya Sejarah dan Budaya Indonesia

Foto : ANTARA/HO-PTRI Jenewa

Wakil Tetap RI di Jenewa, Duta Besar Febrian A. Ruddyard (tengah) berbicara dalam acara Resepsi Diplomatik "Joy of Jakarta: Colorful Kampong" di Wisma Duta Besar pada Jumat (6/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Wakil Tetap RI di Jenewa, Duta Besar Febrian A. Ruddyard menyampaikan bahwa Jakarta sebagai ibu kota multilateral Indonesia merupakan tempat berbaurnya sejarah dan budaya Indonesia.

"Meskipun Jakarta kelak tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia, Jakarta akan tetap menjadimelting pottempat berbaurnya sejarah dan budaya Indonesia," kata Dubes Febrian dalam keterangan tertulis Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dubes Febrian menyampaikan hal tersebut dalam Resepsi Diplomatik dengan tema "Joy of Jakarta: Colorful Kampong" pada 6 September.

Pihak PTRI mengatakan bahwa acara tersebut diadakan dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI dan sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Betawi sebagai wujud penghormatan dan pelestarian budaya asli Jakarta.

Dubes Febrian juga menilai bahwa pelestarian budaya tradisional sebagai identitas bangsa sangat penting dan perlu terus dipromosikan di kancah internasional.

"Nilai-nilai luhur persatuan dalam keberagaman dan kolaborasi merupakan prinsip yang mewarnai peran penting Indonesia di forum internasional," lanjutnya.

Resepsi Diplomatik tersebut berlangsung meriah dan disambut antusias oleh sekitar 500 peserta dari kalangan diplomatik dan organisasi internasional, serta masyarakat Indonesia yang ada di Jenewa.

Ada pun organisasi internasional yang hadir adalah Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Para tamu disuguhi berbagai jenis hidangan kuliner khas Betawi, seperti nasi uduk, soto betawi, asinan betawi, bir pletok dan es selendang mayang.

Acara tersebut tidak hanya menyajikan kuliner khas Indonesia, tetapi juga menampilkan berbagai kesenian tradisional.

Selain itu, acara tersebut juga menjadi ajang promosi produk Indonesia untuk Pasar Swiss seperti mie instan, kopi, teh, bumbu masak, batik, serta produk dari UMKM binaan Bank Indonesia dan produk cerutu Jepara.

Selain menjadi ajang promosi produk Indonesia, acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara PTRI dengan berbagai pemangku kepentingan di Jenewa untuk mendukung kepemimpinan Indonesia di isu-isu multilateral.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top