PTN-BH Harus Lebih Aktif dan Kreatif Memanfaatkan Peluang yang Ada
Rektor UNNES Prof Dr. S Martono M.Si
Beberapa kali revisi dan diskusi kami lakukan dengan tim sampai akhir tahun 2021. Kemudian di awal tahun 2022 kementerian menunjuk 5 (lima) PTN, termasuk UNNES, yang diprioritaskan menjadi PTNBH. Pendampingan dalam penyusunan draf peraturan pemerintah sangat intensif dilakukan sampai pada tahap harmonisasi dengan Kemenkumham. Setelah dinyatakan final hasil harmonisasi tersebut, selanjutnya kita menunggu terbitnya PP, dan alhamdulillah di bulan Oktober kemarin PP sudah terbit.
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, bagaimana cara UNNES agar status PTN-BH berbanding lurus dengan layanan dan prestasi daripada sekadar komersialisasi?
Secara bertahap UNNES terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan di antaranya melalui akreditasi prodi yang sudah mencapai lebih dari 70 persen terakreditasi A dan unggul, jumlah doktor mencapai lebih dari 42 persen, jumlah profesor 89 orang. Kondisi tersebut akan selalu kita tingkatkan sebagai perwujudan keseriusan UNNES menjadi perguruan tinggi yang bereputasi.
Sampai saat ini, UNNES belum pernah menaikkan uang kuliah tunggal (UKT) sebagai salah satu bentuk komitmen UNNES untuk tetap peduli dan memperhatikan harapan masyarakat. Kita akan selalu berusaha maksimal untuk memanfaatkan sumber daya yang kita miliki agar penerimaan di luar dana masyarakat juga akan meningkat.
Intinya, semua komponen yang ada di UNNES harus diberdayakan. Prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa juga harus ditingkatkan melalui berbagai kompetisi baik ditingkat nasional maupun internasional.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Redaktur Pelaksana
Komentar
()Muat lainnya