Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PTM Harus Diawasi Ditengah Ancaman Gelombang Ketiga, Kasus Covid-19 Naik di Bandung

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lonjakan kasus di beberapa daerah membuat presiden Jokowi mengingatkan kembali akan terus waspada gelombang ketiga. Khususnya Covid-19 di Kota Bandung dalam dua pekan terakhir kembali meningkat. Data per Minggu 31 Oktober 2021, angka terkonfirmasi positif harian bertambah 76 kasus dan terkonfirmasi aktif 73 kasus, serta terkonfirmasi sembuh 3 orang.

Sejak awal bulan Oktober 2021, tercatat 17 wilayah kecamatan di Kota Bandung dinyatakan Zona Hijau Covid-19 dengan kasus infeksi nihil alias tidak diketemukan kasus. Namun setelah pekan kedua hanya menyisakan 8 wilayah kecamatan dan pekan ke tiga sebanyak 3 wilayah, hingga dipenghunjung bukan Oktober kembali tidak ada wilayah Kecamatan yang dinyatakan bebas Covid-19.

Pada kasus harian di Kota Bandung pada pekan ke dua bulan Oktober sempat menyentuh angka 14 kasus, dan dipenghujung Oktober, berdasarkan data harian Pusat Data Covid-19 Kota Bandung per Minggu 31 Oktober 2021 pukul 19.32 WIB, total kasus terkonfirmasi positif harian mencapai 76 kasus dengan akumulasi 42,962 kasus.

Namun, untuk kasus terkonfirmasi mencapai 73 kasus dengan akumulasi 364 kasus. Sedangkan konfirmasi mencapai 41.176 kasus dengan penambahan 3 kasus harian, dan konfirmasi meninggal 0 dengan akumulasi 1.422 orang warga Kota Bandung meninggal selama pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara dalam keterangannya, mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 harian di Kota Bandung, berdasarkan Pusat Data Covid-19 Kota Bandung tersebut diluar hasil tes PCR siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Karena berdasarkan hasil surveilans terhadap 7.515 sampel siswa dan guru di 190 sekolah, setrcatat 243 siswa dan guru yang terkonfirmasi positif," terang Ahyani Raksanagara.

Ahyani Raksanagara menyatakan, penambahan kasus di luar pengawasan PTM terbatas relatif tidak terlalu signifikan.

"Namun dengan kembalinya ada kenaikan kami mengingatkan masyarakat bahwa penyebaran Covid-19 masih berlangsung.

Ahyani Raksanagara menegaskan, untuk menekan kembali terjainya kenaikan kasus pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan dengan maksimal.

"Intinya ingatkan pandemi masih berlangsung, risiko penyebaran ada di setiap aktivitas mulai keluarga, jangan lelah dan lengah tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkas Ahyani Raksanagara.

Peningkatan kasus pandemi Covid-19 di Kota Bandung berdasarkan Pusat Data Covid-19 Kota Bandung terjadi di 10 wilayah kecamatan di Kota Bandung. Diurutan pertama kasus harian paling tinggi terjadi di Kecamatan Sukajadi dengan 41 kasus, Cicendo (28 kasus), Ujungberung (27 kasus), Kiaracondong (22 kasus), Buah Batu (20 kasus), Panyileukan (18 kasus), Batununggal (16 kasus) Arcamanik (15 kasus) dan Mandalajati (14 kasus).

Ahyani Raksanagara melanjutkan, untuk menekan kembali terjainya kenaikan kasus pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan dengan maksimal.

"Intinya ingatkan pandemi masih berlangsung, risiko penyebaran ada di setiap aktivitas mulai keluarga, jangan lelah dan lengah tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkas Ahyani Raksanagara.

Peningkatan kasus pandemi Covid-19 di Kota Bandung berdasarkan Pusat Data Covid-19 Kota Bandung terjadi di 10 wilayah kecamatan di Kota Bandung. Diurutan pertama kasus harian paling tinggi terjadi di Kecamatan Sukajadi dengan 41 kasus, Cicendo (28 kasus), Ujungberung (27 kasus), Kiaracondong (22 kasus), Buah Batu (20 kasus), Panyileukan (18 kasus), Batununggal (16 kasus) Arcamanik (15 kasus) dan Mandalajati (14 kasus).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top