
PSSI Digunakan sebagai Batu Loncatan Jabatan

GELORA SURYA DHARMA TAHIR Pengamat Sepak Bola - Dua menteri yang menjadi pengurus PSSI itu bukti intervensi pemerintah. Ditambah lagi juru bicara PSSI yang sering muncul di media adalah orang partai.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo beberapa kali minta tidak mencampuradukkan politik dan sepak bola. Pernyataan Jokowi tersebut sering diungkapkan setelah Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Menurut pengamat sepak bola, Gelora Surya Dharma Tahir, yang lebih dikenal dengan sebutan Dali Tahir, pernyataan Jokowi itu tidak sesuai dengan fakta. Karena menurutnya, sejak dulu politik dan sepak bola Indonesia selalu bercampur. PSSI sebagai organisasi yang mengelola cabang olahraga sepak bola, selalu ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan politik.
Bahkan menurut pria yang pernah menjabat sebagai anggota komite etik FIFA tersebut, PSSI dan sepak bola Indonesia tidak taat aturan. Banyak yang menggunakan PSSI sebagai batu loncatan jabatan lainnya yang dinilai lebih prestisius.
"Salah satu yang paling menonjol dan menjadi kelemahan PSSI atau sepak bola kita adalah tidak taat aturan, buat aturan-aturan sendiri. Aturan FIFA yang namanya statuta, tidak pernah kita ikuti," ujar Dali.
"Buat apa mendengung-dengungkan tidak boleh campur tangan antara sepak bola dan politik? Padahal kenyataannya di Indonesia, campur tangan politik dalam sepak bola Tanah Air nyatanya ada," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya