Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pancang Tol BORR Ambruk l Jalan Sholeh Iskandar Dibuka Terbatas

Proyek Tol BORR Berhenti Total

Foto : ANTARA/Arif Firmansyah

perbaikan penyangga I Pekerja dengan alat berat melakukan perbaikan di lokasi ambruknya salah satu tiang penyangga proyek pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA simpang Yasmin- Semplak di jalan raya KH Sholeh Iskandar, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) mengindentifikasi penyebab dari ambruknya salah satu pier head atau tiang pancang Tol BORR.

BOGOR - Pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA di Jalan Soleh Iskandar Kota Bogor, Jawa Barat, berhenti secara total, setelah ambruknya salah satu tiang pancang.

"Kami sudah perintahkan untuk menghentikan seluruh kegiatan proyek dari hari ini, sampai nanti ada clearance dari komite keselamatan konstruksi untuk selanjutnya bisa dilanjutkan atau tidak," ujar Direktur Utama (Dirut) PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo, di Bogor, Rabu (10/7).

Menurutnya, Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) akan melakukan peninjauan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengindentifikasi penyebab dari ambruknya salah satu pier head atau tiang pancang Tol BORR.

Setelah melakukan penelitian dan mengevaluasi penyebabnya, nantinya hasil evaluasi KKJTJ akan diaplikasikan dalam metoda kerja agar kejadian yang sama tidak terjadi kembali.

Hendro mengatakan peristiwa runtuhnya kepala tiang pancang pada saat proses pengecoran itu terjadi pukul 05.15 WIB, tepatnya di P109 pekerjaan jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor.

"Kejadian ini disebabkan jatuhnya balok penyangga cetakan pier head, pada saat pengecoran. Pada saat pengecoran tumpah di jalan arteri yang di bawahnya," kata Hendro.

Hendro menghaturkan maaf kepada para pengguna Jalan Sholeh Iskandar yang sempat mengalami kemacetan panjang akibat kejadian tersebut. Menurutnya, PT MSJ akan terus melakukan tindakan preventif dan korektif.

"Dengan tetap mengedepankan unsur-unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta evaluasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," tuturnya.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kontraktor pelaksana melakukan penyusunan pengendalian dan terus berupaya meningkatkan pengawasan pelaksanaan metode kerja

Saat ini, pihak PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menginstruksikan tim di lapangan untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

Selanjutnya setelah dilakukan pengecekan, dilakukan pembersihan material yang terjatuh yang menghalangi di sekitar badan jalan sebagai langkah awal penanganan dan ditargetkan pada pukul 13.00 WIB kendaraan dapat melintas kembali secara normal.

Korban Luka-luka

Dalam peristiwa ini, Hendro menyebutkan dua orang mengalami luka-luka. Korban yang terkena reruntuhan material Tol BORR langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Yasmin Bogor yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). "Tidak ada korban jiwa, hanya dua orang luka ringan yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina," ujarnya

Dua korban luka merupakan pegawai dari PT Pembangunan Perumahan (PP) yang merupakan pelaksana proyek Tol BORR Seksi IIIA. Dari data yang dihimpun dua korban tersebut bernama Acil (25) dan Hanif (25).

Hendro mengatakan, peristiwa runtuhnya pier head atau disebut kepala tiang pancang pada saat proses pengecoran itu terjadi pukul 05.15 WIB, tepatnya di P109 pekerjaan jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor.

Sementara itu, Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor, Jawa Barat kembali dibuka secara terbatas pasca-evakuasi reruntuhan cor pier head atau kepala tiang pancang di P109 Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA selesai pada Rabu (10/7) petang.

"Jam 17.35 WIB hari ini hari Rabu (10/7 kita buka. Tapi karena masih ada hal-hal penyempitan dan lain-lain kita prioritaskan kendaraan golongan satu dan sepeda motor," ujar Direktur Utama (Dirut) PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo, di Jakarta, Rabu (10/7).

Sedangkan kendaraan golongan tiga, empat dan lima untuk sementara tidak diperbolehkan melintasi Jalan Sholeh Iskandar antara Simpang Yasmin sampai Simpang Semplak.

"Kami sudah kerjasama dengan Kasatlantas Polresta Bogor ya dan Dinas Perhubungan mereka akan bantu untuk pengalihan atau filterisasi kendaraan yang lewat khusus golongan satu dan sepeda motor tadi," kata Hendro. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top