Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kereta Malaysia

Proyek Tiongkok Bisa Berlanjut

Foto : AFP

Mahathir Mohamad

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan proyek infrastruktur kereta East Coast Rail Link (ECRL) senilai 20 miliar dollar AS atau sekitar 291 triliun rupiah bisa berlanjut apabila pemerintah Tiongkok membantu keuangan negara Malaysia yang sedang mengalami kesulitan.

"Pemerintah Tiongkok mesti memahami bahwa Malaysia menghadapi masalah keuangan yang serius. Apa yang kami coba lakukan adalah memastikan bahwa kami tidak akan menghabiskan banyak uang dan bahwa Tiongkok tidak akan menderita kerugian," kata Mahathir dalam sebuah wawancara dengan harian berbahasa Tionghoa, Sin Chew, seperti dikutip sejumlah media, Rabu (2/1).

Malaysia sendiri telah membayar 19,68 miliar ringgit (sekitar 4,8 miliar dollar AS) kepada China Communications Construction Company, yang memegang kontrak konstruksi untuk proyek tersebut. Menurut Mahathir, negosiasi tentang masalah proyek kereta dengan Tiongkok sedang berlangsung.

"Tentu saja Tiongkok akan ingin melanjutkan rencana itu karena mereka pikir itu adalah kesepakatan yang bagus," ujar Mahathir. Mahathir mengatakan Malaysia telah mempertahankan persahabatan panjang dengan Tiongkok, salah satunya dua panda Xing Xing dan Liang Liang yang dipelihara Malaysia untuk selama 10 tahun sejak tahun 2014.

Seperti diketahui, saat lawatan selama lima hari ke Beijing pada pertengahan tahun lalu, PM Mahathir melakukan renegosiasi proyek-proyek Tiongkok di Malaysia. Mahathir menyesalkan kesepakatan tersebut yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, Najib Razak, dengan meminjam dari Bank Ekspor-Impor Tiongkok sehingga membebani keuangan Malaysia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top