Proyek Lintasan Formula E Terlalu Dipaksakan

JAKARTA - Pengerjaan proyek lintasan Formula E Ancol terlalu dipaksa untuk mengejar target waktu penyelesaian sehingga menyebabkan atap tribun penonton ambruk. Penilaian ini disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, di Jakarta, Senin (30/5).

Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mempertimbangkan segala bentuk apa pun yang akan terjadi dalam event Formula E tersebut. Jangan dipaksapengerjaanya hingga berakibat atap tribun roboh diterjang angin.

"Proyek ini terkesan dipaksakan. Kontraktor juga terkesan mengerjakan asal karena dikejar target. Maka, harus dicek benar-benar persiapannya. Jangan terburu-buru karena ego sesaat serta kepentingan politik praktis malah memakan banyak korban," kata Kenneth.

Lebih lanjut, Kenneth menyarankan agar balap mobil listrik Formula E itu diundur akhir Oktober agar lancar. Persiapannya matang agar tidak ada lagi kejadian yang tidak diinginkan akibat infrastruktur belum 100 persen.

Kalau bisa, lebih baik diundur sampai akhir Oktober untuk memperbaiki dan pengecekan seluruh infrastruktur di lintasan Formula E lebih matang dan siap. "Proyek ini mestinya untuk jangka panjang, bukan untuk sekadar memperkenalkan Jakarta bahwa Indonesia memiliki lintasan Formula E," ucap anggota Komisi D ini.

Menurut Kenneth, pembangunan infrastruktur ini premature. Padahal sudah dialokasikan anggaran triliunan. Dia minta kepolisian untuk memanggil kontraktor terkait robohnya tribun penonton.

"Polisi harus berani memanggil kontraktornya, agar ada efek jera. Jangan sampai pada hari H kejadiannya terulang serta menimbulkan banyak korban," tandasnya.

Kenneth juga mengimbau jangan membandingkan lintasan Formula E Ancol dengan Sirkuit Mandalika Lombok yang mempunyai waktu cukup untuk perbaikan setelah ditemukan kerusakan di arena balap. Akhirnya sebelum hari H Moto GP dapat dicek aspalnya. Saat terjadi masalah masih ada waktu untuk evaluasi dan perbaikan infrastruktur.

Tetapi Formula E ini waktu pelaksanaannya tinggal sebentar lagi. Memang waktu cukup untuk bisa demikian? Belum lagi perbaikan tribun penonton yang roboh memerlukan waktu perbaikan tidak sedikit.

Selain itu, Kenneth juga menyoroti ditutupnya Taman Impian Jaya Ancol untuk umum pada 4 Juni karena perhelatan Formula E. Hanya pemilik tiket balap yang bisa masuk.