Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan BI

Proteksi Perdagangan Hambat Pemulihan Ekonomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2017 di Jakarta, Rabu (28/3), mengatakan perekonomian Indonesia pada 2018 diperkirakan semakin baik didukung faktor global dan domestik yang kondusif. Meski demikian masih terdapat tantangan siklikal dan struktural yang perlu dihadapi, termasuk tantangan baru terkait peningkatan inward oriented trade policy (proteksionisme perdagangan) yang berisiko menganggu prospek keberlangsungan pemulihan ekonomi global dan perdagangan dunia, yang dapat berdampak negatif terhadap ekonomi Indonesia.

"Bank sentral papar Agus terus memperkuat kerja sama dan koordinasi antar pemangku kebijakan untuk memperkuat upaya transformasi ekonomi menjadi ekonomi yang tumbuh lebih kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif melalui kombinasi yang optimal antara kebijakan siklikal dan struktural. Kebijakan siklikal tetap difokuskan pada upaya menjaga stabilitas perekonomian sembari memberikan ruang yang cukup bagi berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi," jelas Agus.

Sementara kebijakan struktural akan difokuskan pada lima hal, yaitu pertama, upaya memperkuat daya saing. Kedua, upaya membangun kapasitas dan kapabilitas industri. Ketiga, upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Keempat, upaya memperkuat struktur dan sumber pembiayaan. Kelima, upaya mengoptimalkan peluang sembari memitigasi risiko yang dapat muncul dari perkembangan teknologi digital, termasuk teknologi finansial, sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi.

Mengenai perekonomian pada 2017, dia mengatakan terdapat tiga momentum penting yang mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Pertama, membaiknya pertumbuhan ekonomi dunia yang mendorong peningkatan volume perdagangan dan harga komoditas serta masuknya aliran modal ke negara berkembang termasuk Indonesia.

Stabilitas Makroekonomi

Kedua, jelas Agus, terus terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam beberapa tahun terakhir dan ketiga, membaiknya keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian Indonesia melalui berbagai pengakuan positif dari dunia internasional.

"Peringkat daya saing Indonesia yang membaik dan meningkatnya peringkat ease of doing business (EoDB) serta meningkatnya investasi korporasi," kata Agus. Sebagai informasi Buku LPI adalah publikasi rutin tahunan yang memuat kinerja dan perjalanan ekonomi Indonesia. Selain itu, LPI juga menyampaikan sejumlah pelajaran yang diperoleh para pembuat kebijakan dari proses pengelolaan ekonomi bangsa selama setahun ke belakang, termasuk berbagai agenda yang masih perlu dilanjutkan dalam memperkuat perekonomian ke depan. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top