Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
China-Asean Expo Indonesia 2019

Promosikan Jalur Sutera Maritim Abad 21

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

China-ASEAN Expo (Caexpo) adalah acara ekonomi dan perdagangan internasional yang disponsori bersama oleh Tiongkok dan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Indonesia yang termasuk ke dalam 10 negara ASEAN serta sekretariat ASEAN, yang diadakan setiap September di Kota Nanning, Tiongkok.

Sejauh ini, ASEAN expo telah berhasil diselenggarakan sebanyak 15 kali dan menjadi platform penting untuk mempererat hubungan dan mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama di bidang lainnya antara negara Tiongkok dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Indonesia adalah tempat pertama yang mempromosikan Jalur Sutera Maritim pada Abad ke-21. Pada 2018, nilai ekspor Indonesia 24,39 miliar dolar AS ke Tiongkok, meningkat sebesar 14,3 persen dibanding tahun sebelumnya, atau sebanyak 15,0 persen dari total ekspor Indonesia.

Sementara nilai impor Indonesia sebesar 36,62 miliar dolar AS dari Tiongkok, meningkat sebanyak 30,9 persen dari tahun sebelumnya, atau sebanyak 27,9 persen dari total impor Indonesia. Dengan ini, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia. Pada 2019 ini adalah peringatan ke 69 atas pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan Indonesia, dan Indonesia akan menjadi tema negara dari Expo ke-16 kali ini.

Untuk lebih memperdalam hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral, Guangxi International Expo Group bersama dengan Sekretariat China-ASEAN Expo dan Departemen Bisnis Daerah Otonomi Guangxi Zhuang akan menyelenggarakan China-ASEAN expo Indonesia pada 2019 di Pusat Pameran Internasional Jakarta di Indonesia pada 11 hingga 13 Juli 2019.

Hasil gambar untuk China-Asean Expo Indonesia 2019

Pameran Indonesia kali ini adalah pameran yang kedua kalinya dilaksanakan setelah pameran pada 2015. Pameran ini telah didukung oleh Kementerian Perdagangan Indonesia, Kamar Dagang Indonesia Tiongkok, dan Dewan Bisnis Indonesia Tiongkok. Perusahaan dalam dan luar negeri semuanya antusias, interaktif dan memiliki banyak hal menarik, diantaranya:

1. Latar belakang pemerintah dan operasi komersialisasi. Sebagai salah satu kegiatan penting dari ASEAN Expo ke-16, pameran Indonesia kali ini telah mendapat dukungan penuh oleh Sekretariat ASEAN Expo, Departemen Bisnis Guangxi, Dewan Bisnis Indonesia-Tiongkok dan Kamar Dagang Tiongkok Indonesia. Kementerian perdagangan yang relevan dari provinsi dan kota yang berhubungan di Tiongkok telah mengorganisir sejumlah besar perusahaan terkenal dan terpercaya untuk berpartisipasi dalam pameran ini.

2. Perusahaan yang mengikuti pameran memiliki integritas tinggi, kualitas barang pameran yang sangat baik, dan harga yang kompetitif. Pameran kali ini memiliki luas sebesar 4.000 meter persegi dan ratusan perusahaan yang mengikuti pameran, termasuk ke dalam 500 perusahaan kuat di Tiongkok dan memenuhi kebutuhan pasar dengan kualitas tinggi bagi perusahaan menengah dan kecil. Industri pameran ini berpusat pada lima kategori utama, yaitu mesin dan peralatan, teknologi terbaru dan tercanggih, barang-barang konsumsi sehari-hari, produk pertanian dan makanan.

3. Kegiatan yang bermacam-macam, serta kontennya bersifat pragmatis. Selama pameran, masih akan diadakan serangkaian kegiatan yang bermacam-macam dan pragmatis, antara lain termasuk:

a. Diskusi mengenai investasi dan perdagangan. Selain mengundang Komite Koordinasi Penanaman Modal Indonesia untuk memperkenalkan investasi Indonesia, juga akan meningkatkan kebutuhan pelestarian lingkungan dalam negeri Indonesia.

b. Matchmaking Perdagangan, membantu peserta pameran dari Tiongkok dan pembeli Indonesia untuk bernegosiasi dan mencocokkan, serta bersama-sama memanfaatkan potensi pasar Tiongkok-Indonesia.

c. Mensurvei kegiatan bisnis seperti di daerah industri Indonesia, dll, untuk membantu menyelesaikan masalah dalam lingkungan bisnis Indonesia, serta membantu mempromosikan investasi yang efektif.

4. Pendekatan multi-cabang, bertujuan untuk memastikan hasil ekonomi dan perdagangan. Pameran ini telah menggunakan berbagai macam jaringan untuk mengundang para pembeli, pemerintah maupun saluran komersial.

Hasil gambar untuk China-Asean Expo Indonesia 2019

Tahun ini bertepatan dengan dimulainya "Visi Kemitraan Strategis China-ASEAN 2030". Keberadaan pameran ini merupakan wadah untuk mempererat hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia, untuk mengembangkan inovasi dan bekerjasama dalam menciptakan masa depan yang sejahtera bagi kedua negara. Target pengunjung sebanyak 5 ribu, dan Caexpo ini yang pertama di Indonesia, dengan 100 peserta.yzd/R-1

Negara Kehormatan

Peluang meningkatkan kerja sama dagang dan investasi dengan Tiongkok kian terbuka lebar setelah Indonesia diminta menjadi Country of Honor untuk pergelaran Caexpo 2019. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, mengatakan, melalui status tersebut, Indonesia akan mendapatkan keistimewaan lebih besar dibandingkan dengan negara peserta lain, terutama dalam mengeksplorasi kerja sama dengan negara anggota pameran multinasional tersebut.

"Kita dapat menggelar forum khusus untuk Indonesia dengan negara lain. Kita juga akan lebih diistimewakan karena bakal menjadi fokus dalam Caexpo 2019. Hal itu tentu saja menjadi kesempatan besar bagi Indonesia," ujarnya.

Dia melanjutkan, dengan menyandang status tersebut, Indonesia difasilitasi menggelar forum bisnis berbentuk business to business (b-to-b) dengan negara anggota China-Asean Free Trade Aggrement (CAFTA) maupun negara lain non-CAFTA.

Hasil gambar untuk China-Asean Expo Indonesia 2019

Di sisi lain, Arlina menyebutkan, pergelaran Caexpo tahun ini diyakini akan membantu Indonesia mencapai target kenaikan ekspor nonmigas ke Negeri Panda.

"Tahun 2019 ini kami tambahkan pameran produk CPO beserta turunannya, serta bahan bakar terbarukan untuk ikut di paviliun Indonesia. Melihat besarnya ketertarikan Tiongkok terhadap produk-produk tersebut," lanjutnya.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengatakan, Indonesia akan memanfaatkan kesempatan seperti Caexpo untuk meningkatkan kerja sama dagang dengan Tiongkok. "Kita mitra strategis Tiongkok, tetapi nilai perdagangannya tidak mencerminkan sifat strategis itu. Pameran Caexpo akan menjadi tumpuan kita ke depan untuk meningkatkan perdagangan dengan Tiongkok," katanya.

Pada perkembangan lain, ajakan kerja sama yang lebih erat di sektor perdagangan, investasi dan inovasi diserukan Wakil Perdana Menteri China Han Zheng kepada negara-negara Asean. "China ingin mendorong lebih banyak kerja sama dalam bentuk transfer pengetahuan sektor teknologi ke Asean. Salah satunya memberikan pelatihan mengenai teknologi tinggi ke masyarakat Asean," katanya.

Negeri Panda pun mengapresiasi pernyataan negara anggota Asean yang mendukung dan siap terlibat dalam perdagangan yang terbuka dan adil dalam kerangka CAFTA. Apresiasi juga muncul ketika Asean juga dianggap aktif dalam mewujudkan pakta kerja sama ekonomi yang lebih luas yakni Regional Comprehensive Economic Patnership (RCEP).yzd/R-1

Komentar

Komentar
()

Top